ANALISIS POLA DISTRIBUSI SPASIAL KETERKAITAN KEPADATAN PENDUDUK DAN KERAPATAN BANGUNAN MELALUI GOOGLE EARTH ENGINE MENGGUNAKAN METODE NORMALIZED DIFFERENCE BUILT-UP INDEX
Abstract Views : 382 / Downloads Count: 385DOI:
https://doi.org/10.31949/infotech.v9i2.7001Keywords:
Google Earth Engine, Kepadatan Penduduk, Kerapatan Bangunan, Normalized, Difference Built-up IndexAbstract
Kota Bogor secara geografis terletak di tengah-tengah wilayah kabupaten bogor dan sangat dekat dengan ibu kota. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk tahun 2020 jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.043.070 juta jiwa itu akan terus meningkat setiap tahunya. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan jalan akan mempengaruhi perkembangan bangunan yang ada di Kota Bogor sehingga akan menimbulkan dampak negatif seperti penurunan kesehatan masyarakat, penurunan kualitas tempat tinggal dan ketidaksesuaian dengan tata ruang wilayah. Kondisi kerapatan bangunan dapat di peroleh dengan menggunakan algoritma Normalized Difference Built-up Index (NDBI) melalui Google Earth Engine (GEE). Google Earth Engine (GEE) adalah salah satu platfrom pengolahan citra satelit berbasis (cloud compution). Hasil dari pengolahan citra satelit yang sudah di olah di Google Earth Engine (GEE) menggunakan metode Normalized Difference Built-up Index (NDBI) mendapatkan nilai uji akurasi koefisien kappa 83,01 menunjukan bahwa hasil pengolahan NDBI mendapatkan nilai yang bagus. Hasil ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk pemeritah setempat untuk melakukan kebijakan terkait tata ruang wilayah yang ada di Kota Bogor. Output dari penelitian ini berupa informasi kerapadatan penduduk dan kerapatan bangunan di Kota Bogor periode 2001-2021 berbasis WEBGIS.
Downloads
References
BPS Kota Bogor, “Kota Bogor Dalam Angka (Bogor Municipality in Figures) 2021,” pp. 1–250, 2021.
R. N. Trinufi and S. Rahayu, “Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi dan Bangunan di Kota Banda Aceh Pasca Bencana Tsunami,” Ruang, vol. 6, no. 1, pp. 28–37, 2020, doi: 10.14710/ruang.6.1.29-39.
A. Gide, “Kajian Kepadatan Bangunan Menggunakan Interpretasi Hibrida Citra Landsat-8 Oli Di Kota Semarang Tahun 2015,” Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., pp. 5–24, 1967.
S. Pranata and N. Kurniadin, “Identifikasi Perubahan Indeks Kerapatan Bangunan Pasca Likuifaksi Di Kota Palu,” Buletin Poltanesa, vol. 22, no. 1, pp. 27–32, 2021, doi: 10.51967/tanesa.v22i1.469.
Hendrawan, Marzuki, Muliadi, and A. P. Azhari, “Sebaran Lahan Terbangun Berdasarkan Normalized Difference Built-up Index Citra Landsat 8 di Kota Mataram,” SainsTech Innovation Journal, vol. 3, no. 1, pp. 35–40, 2020, doi: 10.37824/sij.v3i1.2020.191.
R. F. Trida, “Obia Classification and Built-Up Land Indices Ndbi for Estimastion of Settlement Density in Pontianak City,” Jurnal Geografi, vol. 14, no. 2, pp. 36–44, 2018.
T. C. Novianti, “Klasifikasi Landsat 8 OLI Untuk Tutupan Lahan Di Kota Palembang Menggunakan Google Earth Engine,” Jurnal Swarnabhumi, vol. 6, no. 1, pp. 75–85, 2021, [Online]. Available: http://code.earthengine.google.com/
Y. Zha, J. Gao, and S. Ni, “Use of normalized difference built-up index in automatically mapping urban areas from TM imagery,” Int J Remote Sens, vol. 24, no. 3, pp. 583–594, 2003, doi: 10.1080/01431160304987.
M. Muhaimin, D. Fitriani, S. Adyatma, and D. Arisanty, “Mapping Build-Up Area Density Using Normalized Difference Built-Up Index (Ndbi) and Urban Index (Ui) Wetland in the City Banjarmasin,” IOP Conf Ser Earth Environ Sci, vol. 1089, no. 1, 2022, doi: 10.1088/1755-1315/1089/1/012036.
R. S. Imagery, B. Area, V. Greenness, B. City, and C. Author, “Vegetation and Built-Up Area Monitoring in Bandung City Using Multitemporal Imagery,” vol. 15, no. 1, pp. 112–121, 2023.
A. Syahputra, R. H. Jatmiko, D. R. Hizbaron, and T. R. Fariz, “Perbandingan Indeks Lahan Terbangun NDBI dan Land Surface Temperature Dalam Memetakan Kepadatan Bangunan di Kota Medan,” Journal of Science, Technology, and Visual Culture, vol. 1, no. 1, pp. 16–22, 2021, [Online]. Available: http://journal.itera.ac.id/index.php/jstvc/article/view/540
L. Belakang, “PEMETAAN LAHAN TERBANGUN PERKOTAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN NDBI DAN SEGMENTASI SEMI-AUTOMATIK,” pp. 19–28, 2017.
D. I. Kelurahan, K. Kawal, and K. G. Kijang, “NORMALIZED DIFFERENCE BUILT-UPINDEX ( NDBI ) SEBAGAI PARAMETER IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN PERMUKIMAN KUMUH PADA KAWASAN PESISIR,” vol. 6, no. 2, pp. 143–150, 2017.
D. A. Sadewa et al., “IDENTIFIKASI POLA PERUBAHAN URBAN SPRAWL MENGGUNAKAN CLOUD COMPUTING GOOGLE EARTH ENGINE BERBASIS WEB GIS ( STUDI KASUS : KECAMATAN JONGGOL , JAWA BARAT ),” pp. 1–8, 1861.
O. Mutanga and L. Kumar, “Google earth engine applications,” Remote Sens (Basel), vol. 11, no. 5, pp. 11–14, 2019, doi: 10.3390/rs11050591.
J. Pratama, Arief; Sudrajat, “Analisis Penggunaan Algoritma NDVI pada Platform Google Earth Engine sebagai Data Dukung Evaluasi Keberhasilan Pelaksanaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang,” Prosiding TPT XXIX PERHAPI 2020, pp. 155–162, 2020.
R. K. Karina and R. Kurniawan, “IDENTIFIKASI PENGGUNAAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 MELALUI GOOGLE EARTH ENGINE Studi Kasus di Kabupaten Lahat,” pp. 798–805, 2019.
M. S. Wicaksono, S. Darmawan, I. Teknologi, and N. Bandung, “Pemetaan dan Pemantauan Lahan Terbangun Perkotaan Dengan Data Landsat Multitemporal Menggunakan Google Earth Engine ( Studi Kasus : Kota Bandung , Jawa Barat dan Kota Semarang , Jawa Tengah ),” pp. 395–400, 2022.
M. M. Khine, Y. Y. Maw, K. Mi, and M. Win, “CHANGE ANALYSIS OF INDICES ( NDWI , NDVI , NDBI ) FOR MAWLAMYINE CITY AREA USING GOOGLE EARTH ENGINE,” vol. XVI, no. 5, 2018.
S. T. N. Sugandi D., Somantri L., “Sistem I Formasi Geografi ( Sig ),” Hand Out Sistem Informasi Geografis (SIG), p. 52, 2009.
D. U. N. Handayani, Sunardi, and R. Soelistijadi, “Pemanfaatan Analisis Spasial untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi,” Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, vol. X, no. 2, pp. 108–116, 2005.
Zhiqiang Yang, “Introduction to Google Earth Engine,” p. 31, 2021.
ESRI, “What is ArcGIS ?,” Environmental Systems Research Institute, p. 3, 2020.
Haviluddin, “Memahami Penggunaan UML ( Unified Modelling Language ),” Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling Language), vol. 6, no. 1, pp. 1–15, 2011, [Online]. Available: https://informatikamulawarman.files.wordpress.com/2011/10/01-jurnal-informatika-mulawarman-feb-2011.pdf
M. Adeanti and M. C. Harist, “Analisis Spasial Kerapatan Bangunan Dan Pengaruhnya Terhadap Suhu,” no. 14, pp. 529–536, 2018.
W. Suryn, Software Quality Engineering: A Practitioner’s Approach, vol. 9781118592. 2014. doi: 10.1002/9781118830208.
R. Darwin and R. Rahmadian Yuliendi, “Aplikasi Klenteng Kota Pekanbaru Berbasis Webgis,” Jurnal Teknik Informatika Kaputama (JTIK), vol. 5, no. 1, pp. 107–112, 2021.
C. Sujana and D. Darmansyah, “Analisa Dan Perancangan Sistem Penjualan Barang Berbasis Web Pada Pt. Asia Tiara,” Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, vol. 12, no. 4, pp. 24–32, 2021, doi: 10.35969/interkom.v12i4.36.
L. M. Prayogo, Quantum GIS 3.14 [Basic] - Volume 1, vol. 1, no. November. 2020.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Darwin Noviansyah, Erwin Hermawan, Nurul Kamila
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
