Nilai Budaya Nias Dalam Teks “Hikaja Duada Hiya” Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal

Authors

  • Servina Br Halawa Universitas Prima Indonesia, Medan
  • Sadieli Telaumbanua Universitas Prima Indonesia, Medan
  • Dian Syahfitri Universitas Prima Indonesia, Medan

DOI:

https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.6095

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis nilai budaya dalam teks “Hikaja Duada Hiya” sebagai penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis teks hoho HDH untuk mengungkapkan nilai-nilai budaya Nias dan penerapannya sebagai penguatan pendidikan karakter di satuan pendidikan menengah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode analisis keberadaan dokumentasi dan analisis interaktif. Data diperoleh dari teks hoho HDH yang dikumpulkan oleh Martin Thomsen pada tahun 1979. Teknik analisis data yang digunakan adalah semiotika Rifaterre dan manual data analysis prosedur. Dari hasil penelitian, bahwa adanya peranan semiotika riffaterre dalam pembacaan pada teks HDH, dimana terdapat penekanan dari pembacaan heuristik untuk memudahkan pembaca dalam menerapkan keterampilan berbahasa pada teks HDH tersebut. Kemudian terdapat nilai budaya antara lain nilai kebenaran, keindahan, moral dan religius sebagai penguatan daripada nilai pendidikan karakter seperti nilai kejujuran, nilai toleransi, nilai cinta damai, nilai displin dan nilai tanggung-jawab dalam mengkaji teks HDH sesuai fungsi dan ketetapannya.

Keywords:

Teks HDH, Nilai Budaya, Kearifan Lokal

Downloads

Download data is not yet available.

References

Approaches, 3. (n.d.) London, England: Sage Publication.

Bungin, B. (2020). Post-Qualitative Social Research Methods, Kuantitatif-Kualitatif-Mixed Methods. Jakarta: Kencana.

Caesar, T. a. (2018). The Oral Folk Literature of the Ancient Meiteis of Manipur: An Analysis of its Cultural Significance. Caesar and Sanasam Space and Culture, India , 6:1, 29 – 37.

Chandra, Y. d. (2019). Qualitative Research Using R: A Systematic Approach. Singapore: Springer Nature Singapore Pte Ltd.

Cresweel, J. W. ( 2009). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods.

Dananjaya, James. (2002). Foklore Indonesia:Ilmu Gosip, Dongeng dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafitti. Cetakan IV.

DESY, H. (2020). Nilai Budaya pada Antologi Puisi Jukung Waktu Karya Abdurrahman El Husaini. Jambura Journal of Linguistics and Literature, 1(2).

Djamaris, E. ( 1996.) Nilai Budaya dalam Beberapa Karya Sastra Nusantara Sastra Daerah Kalimantan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Effendi, C. d. (1996). Citra Hero ; Telaah Unsur Tokoh Teks Raje Alam. Pusat Bahasa Jakarta.

Effendy, C. (2017). Nilai-nilai Budaya dalam Teks Raja Alam. Jurnal Kajian Pembelajaran dan Keilmuan, Vol. 1, Nomor 2, Oktober, 1 – 12.

Finnegan, R. (1992b). Oral Tradition and the Verbal Arts: A Guide to Research Pratices. Routledge: London dan New York.

Grbich, C. (2013). Qualitative Data Analysis, An Introduction. London: Sage Publication.

Grinell, K. (2020). The value and social effects of culture. Gothenburg: Cultural Affairs Administration.

Halliday, M. &. (1976). Cohesion in English. London: Longman.

Haryanto. (2013). dalam BAB II kajian pustaka 2.1 pengertian kearifan lokal. Eprints UMM, 368.

Haryanto, T. J. (2014). Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama Pada Komunitas Tengger Malang Jatim. Jurnal Analisa, 21 (02), 201-213.

Istiawati, F. N. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Cendekia, 10(1), 1-18.

Koentjaraningrat. (1994). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.

Legeman, H. ( 1906). Ein Heldersang Der Niassser. Batavia: Albrecht & Co.

Luxemburg, e (1992). Pengantar Ilmu Sastra. Cet IV. Terjemahan Dick Hartoko. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Morris, M. W. (2014). Values as the Essence of Culture: Foundation or Fallacy? Journal of Cross-Cultural Psychology 2014, Vol 45(1) , 14–24.

Moya, P. M. (2016). The Social Imperative: Race, Close Reading, and Contemporary Literary Criticism. Stanford, CA: Stanford Univ. Press.

Mendrofa, S.W. (1981). Fondrako Ono Nih a. Jakarta: Inkultra Foundation, Inc.

Nursid, S. (2013). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Penerbiat Alfabeta: Bandung.

Riffatere, M. ( 1984). Semiotics of Poetry. Bloomington: Indiana University Press.

Sastrowardoyo S. (2018). Nilai Pendidikan Karakter Sajak "Bulan Rumah". Scholania: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol 8, No. 2 Mei 2018 hal 120-131.

Syam S. Ramdani dan Salman. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal bagi Peserta Didik di Sekolah. https://ojs.unm.ac.id/supremasi, vol 15, No. 2 hal 101-111.

Siregar Esra P, Ndruru Ivoni E dan Telaumbanua S. (2020). Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Nias dan Potensinya sebagai Materi Pembelajaran Sastra di SMA. Kode Bahasa Jurnal, Unimed. Vol 9, No. 4.

Simanjuntak, M.M. (2021). Analisis Nilai Budaya dalam Cerita Rakyat " Mado-Mado Nias". KODE: Jurnal Bahasa/Vol 10/Edisi desember/2021, halaman 1-14. Keuskupan Agung Medan.

Sibarani, Robert. (2000). " Tradisi Lisan Nias" dalam Waktu ATL, Edisi IV/April/2000. Halaman 24-29.

Sariasih, Y. Murthado, F & Rafli, Z. (2021). Tembang Batanghari Sembilan and Character Building. Edunesia : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol. 2, No. 2 June, 474 – 480.

Schwartz, S.H. (2013). Rethinking the concept and measurement of societal culture in light of empirical findings. Journal of Cross-Cultural Psychology. Advance online publication.

Shiddiq, M. H., & Thohir, M. (2020). Analisis makna puisi ‘aku melihatmu’karya KH Mustofa Bisri kajian semiotik michael riffaterre. HUMANIKA, 27(2), 59-69.

Suharti, S. (2021). Nilai-Nilai Budaya Jawa Dalam Ungkapan Jawa Yang Berlatar Rumah Tangga Pada Novel Canting Karya Fissilmi Hamida. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, Volume 4, Nomor 2, , hal. 553 – 578.

Sundermann, H. (1919). Niassische Texte Mit Deutsher Ubersetzung. Bijdragen tot de Taal- Land- e Volkenkunde van Ned-Indie, 7 e Volgr. IV.

Telaumbanua, T. d. (1985 – 1965). Cross and Adu, A Socio-Historical Study on the Encounter between Christianity and the Indigenous Culture on Nias and the Batu Islands, Indonesia . 2007.

Telaumbanua, T. d. (2007). Cross and Adu, A Socio-Historical Study on the Encounter between Christianity and the Indigenous Culture on Nias and the Batu Islands, Indonesia (1985 – 1965).

Telaumbanua, T. d. (2015). Salib dan Adu, Studi Sejarah dan Sosial-Budaya tentang Perjumpaan Kekristenan dan Kebudayaan Asli di Nias dan Pulau-pulau Batu, Indonesia (1865 – 1965). Jakarta: BPK gunung mulia

Thomsen, M. (1979). Die Sage vom Stammvater Hija: Ein Gesang uas Mittlenias. Zeitschift fur ethnologie. Vol. 104/2, pp, 209 – 277.

Tyson, L. (2014). Critical Theory Today: A User-Friendly Guide, 2rd (ed). New Yok: Routledge.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya Dalam Lembaga Pendidikan.

Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter: konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana.

Downloads

Abstract Views : 276
Downloads Count: 473

Published

2023-12-31

How to Cite

Br Halawa, S., Telaumbanua, S., & Syahfitri, D. (2023). Nilai Budaya Nias Dalam Teks “Hikaja Duada Hiya” Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(4), 2116–2130. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.6095

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.