Model Pembelajaran Pancaniti Dalam Pendidikan Karakter
DOI:
https://doi.org/10.31949/educatio.v8i4.3987Abstract
Saat ini di abad ke 21, kemampuan untuk beradaptasi, berinovasi, dan menciptakan perubahan merupakan kunci keberhasilan karena sendi-sendi kehidupan telah berubah menjadi sistem lingkungan yang kompleks. Perubahan paradigma pada dunia Pendidikan menjadi contoh bentuk perubahan yang paling fundamental. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyadari peran transformasi dunia pendidikan dalam memecahkan masalah lingkungan dan berupaya mengembangkan kesadaran ekologis melalui aktivitas pendidikan sekolah dengan disahkannya Peraturan Bupati Purwakarta nomor 103 Tahun 2021 tentang Tatanenndi Bale Atikan. Dengan disahkannya Perbup tersebut, pendidikan karakter harus diawali di ruang-ruang kelas dan di setiap aktivitas pembelajaran dengan menerapkan sebuah model pembelajaran yang sesuai dengan falsafah lokal yaitu model pembelajaran pancaniti. Model pembelajaran pancaniti merupakan sebuah program pendidikan yang berbasis atas nilai-nilai kearifan lokal yang berkembang pada masyarakat Sunda yang terdiri dari lima tahap, yaitu: nitinharti, nitinsurti, nitinbukti, niti bakti, dan niti sajati. Pembelajaran dengan model Pancaniti dengan berbasis falsafah kesundaan bertujuan membentuk kecakapan abad 21, kesadaran hidup ekologis, dan profil pelajar Pancasila sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang semestinya. Dengan penelitian ini diharapkan diperoleh data dan fakta ilmiah, empiris, akuntabel dan sistematis mengenai implementaasi model pembelajaran pancaniti pada pendidikan karakter di sekolah dasar
Keywords:
Pendidikan Karakter, Pancaniti, Kesadaran Ekologis, Profil Pelajar PancasilaDownloads
References
Aigul, A., & Eurasian, L. N. G. (2022). Adaptation of students to professional-oriented activities based on media technologies. 17(1), 310–322.
Arnott, L., & Yelland, N. (2020). Multimodal lifeworlds : pedagogies for play inquiries and explorations. Journal of Early Childhood Education Research, 9(1), 124–146.
Chamdareno, P. G., Nuryanto, E., & Dermawan, E. (2019). Perencanaan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid (Panel Surya dan Diesel Generator) pada Kapal KM. Kelud. RESISTOR (ElektRonika KEndali TelekomunikaSI Tenaga LiSTrik KOmputeR), 2(1), 59. https://doi.org/10.24853/resistor.2.1.59-64
Dewi, F. (2018). Application of Contextual Teaching and Learning (CTL) Components In Telecommunication Network Design and Optimization Course. International Journal of Chemistry Education Research, 2(February).
Dinas Pendidikan Purwakarta (2020). KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN NOMOR. Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
Erhabor, N. I., & Don, J. U. (2016). Impact of environmental education on the knowledge and attitude of students towards the environment. International Journal of Environmental and Science Education, 11(12), 5367–5375. https://doi.org/10.25073/0866-773x/68
Greenstein, L. (2012). Assessing 21st Century Skills: A Guide to Evaluating Mastery and Authentic Learning. Corwin.
Hamzeh, M., Tabieh, A. A. S., Mansour, O. N., Planning, H. E., & Board, C. (2022). Twenty-first-century skills acquired by mathematics teachers: school principals’ perspectives. 17(1), 41–55.
Lalbiakdiki Hnamte, & Lalrinzuali, F. (2018). The Four Pillars of Education and the Models of Teaching. Mizoram Educational, Vol. I(July).
Leen, C. C., Hong, H., Kwan, F. N. H., & Ying, T. W. (2014). Creative and Critical Thinking in Singapore Schools. In An Institure of Nanyang Technological University (Vol. 2, Issue 2).
Nawarti, S. (2011). Pendidikan Karakter. Pedagogia.
Niman, E M. (2019). Kearifan lokal dan upaya pelestarian lingkungan alam. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan MISSIO, 10, 91–106. http://unikastpaulus.ac.id/jurnal/index.php/jpkm/article/view/139
Niman, Erna Mena. (2019). Kearifan Lokal dan Upaya Pelestarian Lingkungan Alam. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 91–106.
Papp, K. K., Huang, G. C., Lauzon Clabo, L. M., Delva, D., Fischer, M., Konopasek, L., Schwartzstein, R. M., & Gusic, M. (2014). Milestones of critical thinking: A developmental model for medicine and nursing. Academic Medicine, 89(5), 715–720.
Paryana, Y. (2014). Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Prosiding Konferensi Nasional Pendidikan Dasar SPs UPI.
Purwakarta, D. P. K. (2020). KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN NOMOR. Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
Redhana, I. W. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1).
Thathong, K. (2012). A Spiritual Dimension and Environmental Education: Buddhism and Environmental Crisis. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 46, 5063–5068. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.06.386
Wicaksono, A. G., Jumanto, J., & Irmade, O. (2020). Pengembangan media komik komsa materi rangka pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 10(2), 215. https://doi.org/10.25273/pe.v10i2.6384
Yuliawati, F. (2014). Penerapan pendidikan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran sains di madrasah ibtidaiyah. Al-Bidayah, 6(2), 159–182.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ervin Aulia Rachman, Daris Yolanda Sari, Dita Humaeroh, Didin Wahidin, Hanafiah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Educatio FKIP UNMA agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work