Menumbuhkan Karakter Wawasan Kebangsaan Siswa Sekolah Dasar Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sunda

Authors

  • Yoyo Zakaria Ansori Universitas Majalengka
  • Anda Juanda Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon
  • Dede Salim Nahdi Universitas Majalengka
  • Mohamad Gilar Jatisunda Universitas Majalengka
  • Yeni Dwi Kurino Universitas Majalengka

DOI:

https://doi.org/10.31949/educatio.v10i4.10214

Abstract

Permasalahan pada penelitian ini adalah menurunnya karakter wawasan kebangsaan siswa sekolah dasar akibat derasnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan penelitian ini adalah hendak mengungkap nilai-nilai budaya sunda yang terangkum dalam silih asah, silih asih, dan silih asuh yang menjadi  pilar kuat dengan tetap bertahan pada prinsip itu. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian sedangkan untuk memberikan beragam pemikiran dari para ahli digunakan metode deskriptif. Sementara teknik pengumpulan datanya menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa globalisasi telah memporakporandakan jatidiri siswa, dengan hadirnya nilai-nilai budaya lokal yang merupakan warisan leluhur sekaligus menjadi obat mujarab atas hadirnya permasalahan dewasa ini. Hasil penelitian menjelaskan bahwa nilai-nilai budaya lokal Sunda berkontribusi besar dalam menumbuhkan karakter wawasan kebangsaan siswa Sekolah Dasar.

Keywords:

Karakter, Wawasan Kebangsaan, Kearifan Lokal

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, I., Hudayana, B., Kutanegara, P. M., & Indiyanto, A. (2019). Beyond school reach: Character education in three schools in Yogyakarta, Indonesia. Journal of Educational and Social Research, 9(3), 145.

Alhafizh, M. F., Effendi, C., Musthofa, R. F., & Najmura, T. A. (2021). Kaitan silih asih, silih asah, dan silih asuh dengan sila ke 3 Pancasila sebagai ideologi negara dan falsafah negara. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 671–680.

Aningsih. (2022). How is the education character implemented? The case study in Indonesian elementary school. Journal of Educational and Social Research, 12(1), 371–380.

Ansori, Y. Z. (2018). Menumbuhkan karakter baik melalui peranan guru di sekolah. Jurnal Cakrawala Pendas, 4(2).

Ansori, Y. Z. (2020). Penguatan karakter religius siswa melalui pembelajaran sains bernuansa pendidikan nilai. Jurnal Bio Educatio, 5(1), 57–64.

Bloom, B. S. (1979). Taxonomy of educational objectives: Book I: Cognitive domain. London, UK: Longman.

Bogdan, R. C., & Knopp, S. B. (1982). Qualitative research for education: An introduction to theory and methods. Boston, MA: Allyn & Bacon, Inc.

Budimansyah, D. (2010). Tantangan globalisasi terhadap pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan, 11(1).

Budiyawan, H., Sukmana, E., & Kuswara. (2024). Nilai nilai kearifan lokal silih asih silih asah silih asuh pada cerita rakyat “Telaga Warna”. Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra, 11(2), 247–256.

Christopher, M. A. M. L. S. (2016). Theory of mind training causes honest young children to lie. Physiology & Behavior, 176(1), 100–106.

Dewi, F. A. (2023). Implementasi sekolah ramah anak melalui pengembangan budaya religius di SMAN 3 Kediri. Peradaban Journal of Interdisciplinary Educational Research, 1(1). https://doi.org/10.59001/pjier.v1i1.70

Dini Nurjannah, Sofi W. Sari, Tanti Oktaviani, & Agus Fakhruddin. (2023). Karakteristik religius kultur kampus dalam keseharian mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia. Edudeena: Journal of Islamic Religious Education, 7(2), 185–197.

Ega Nasrudin, & Agus Fakhruddin. (2023). Penguatan pendidikan karakter religius mahasiswa melalui program tutorial keagamaan. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 7(2).

Ekadjati, S. E. (1995). Kebudayaan Sunda: Suatu pendekatan sejarah. Jakarta, Indonesia: Pustaka Jaya.

Fatimah, M. M. (2019). Literasi digital dalam meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan dalam pembelajaran PKn era revolusi industri 4.0.

Hakam, K. A. (2016a). Pendidikan karakter di sekolah dasar. Bandung, Indonesia: UPI Press.

Hetarion, B. D., Hetarion, Y., & Makaruku, V. (2020). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal cuci negeri dalam pembelajaran IPS. JTP: Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 1–12.

Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan karakter berbasis nilai nilai kearifan lokal adat Ammatoa dalam menumbuhkan karakter konservasi. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 10(1), 1–18.

Jauhari, M. I. (2017). Taksonomi Bloom dan implementasi kurikulum berbasis multikultural. KALIE: Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 1(1), 234–253.

Jakni. (2014). Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Kesuma, D. (2012). Pendidikan karakter: Strategi mendidik anak di zaman global. Bandung, Indonesia: Rosdakarya.

Lase, F., Nirwana, H., Neviyarni, N., & Marjohan, M. (2020). The differences of honest characters of students before and after learning with a model of learning of intelligent character. Journal of Educational and Learning Studies, 3(1), 41. https://doi.org/10.32698/0962

Lickona, T. (1991). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility. New York, NY: Bantam Books.

Marzuki, M., & Hapsari, L. (2015). Pembentukan karakter siswa melalui kegiatan kepramukaan di MAN 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 6(2), 142–156.

Mulyani, N., Koswara, D., & Darajat, D. (2024). Relevansi konsep silih asih, silih asah, silih asuh dalam membentuk karakter peserta didik di era Society 5.0. JSIM: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 5(4).

Muslich, M. (2011). Pendidikan karakter: Menjawab tantangan krisis multidimensional. Jakarta, Indonesia: Bumi Aksara.

Murdowo, D., Rachmawati, R., Prahara, G. A., & Andryanto, A. R. (2021). Perancangan prototype mobile learning “Wawasan Kebangsaan” berbasis Android bagi milenial sebagai solusi pembelajaran situasi pandemi. Jurnal Adharupa, 7(2), 375–388.

Nasrudin, E. & Fakhruddin, A. (2023). Penguatan pendidikan karakter religius mahasiswa melalui program tutorial keagamaan. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 7(2).

Narwanti, S. (2011). Pendidikan karakter: Pengintegrasian 18 nilai pembentuk karakter dalam mata pelajaran. Yogyakarta, Indonesia: Familia.

Noni Mulyani, Dedi Koswara, & Danan Darajat. (2024). Relevansi konsep silih asih, silih asah, silih asuh dalam membentuk karakter peserta didik di era Society 5.0. JSIM: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 5(4).

Nurgiansah, F. F. P. T. H., & Choerunnisa, R. R. (2022). Kajian nilai nilai karakter kearifan lokal masyarakat Sunda dalam membentuk sikap moral kewarganegaraan. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2).

Nuraeni, L., Andrisyah, A., & Nurunnisa, R. (2019). Efektivitas program Sekolah Ramah Anak dalam meningkatkan karakter anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 20. https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.204

Parsons, T. (1951). Toward a general theory of action. New York, NY: Harper & Row.

Ratna, N. K. (2010). Metodologi penelitian: Kajian budaya dan ilmu sosial humaniora pada umumnya. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Rahmah, S. A. (2020). Implementasi kearifan lokal silih asah, silih asih, silih asuh, silih wawangi dalam membentuk karakter peserta didik. Societas, 10(1), 791–800.

Rohmah, U. (2018). Pengembangan karakter pada anak usia dini (AUD). Al Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 85–102. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2018.41-06

Soewarsono, et al. (2013). Jejak kebangsaan kaum nasionalis di Manokwari dan Boven Digoel. Jakarta, Indonesia: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyono. (2014). Metode penelitian kombinasi. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Suprajogo, T., Kalida, M., & Roshonah, A. F. (2020). Anticipation of corruption through literation based honest behaviour learning in early childhood education. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(8), 1307–1319. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I8/PR280145

Sukmadinata, N. S. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung, Indonesia: Rosdakarya.

Suryalaga, H. (2009). Kasundaan Rawayan Jati. Bandung, Indonesia: Yayasan Nur Hidayah.

Tanto, O. D., Hapidin, H., & Supena, A. (2019). Penanaman karakter anak usia dini dalam kesenian tradisional Tatah Sungging. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 337. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.192

Wahyono, S. K. (2007). Wawasan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, 12(2), 65–71.

Wijaya, A. A., Syarifuddin, S., & Dhita, A. N. (2021). Nilai nilai kearifan lokal rumah adat Kajang Lako di Jambi. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1), 60–69.

Yadi, R., & Supriyono. (2024). Materi minimal wawasan kebangsaan untuk peserta didik sekolah dasar. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 13–26.

Downloads

Abstract Views : 0
Downloads Count: 0

Published

2024-12-31

How to Cite

Ansori, Y. Z., Juanda, A., Nahdi, D. S., Jatisunda, M. G., & Kurino, Y. D. (2024). Menumbuhkan Karakter Wawasan Kebangsaan Siswa Sekolah Dasar Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sunda. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 10(4). https://doi.org/10.31949/educatio.v10i4.10214

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 6 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.