KEJENUHAN BELAJAR DARING PADA MAHASISWA PRODI PGSD DI MASA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.31949/jcp.v8i1.2007Abstract
Penelitian dilatarbelakangi dengan adanya pembelajaran jarak jauh (daring) di masa pandemic Covid-19. Proses pembelajaran di Perguruan Tinggi yang menggunakan daring dalam kurun waktu hampir dua tahun ini selama pandemic menimbulkan rasa jenuh pada mahasiswa karena tidak dapat berinteraksi secara langsung baik dengan guru ataupun teman-temannya. Oleh sebab itu, tujuan utama penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap gambaran kejenuhan belajar daring pada mahasiswa di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan dan perancangan konseptual instrumen kejenuhan belajar mahasiswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey. Hasil dari penelitian kejenuhan belajar peserta didik dimasa pandemic adalah 26 mahasiswa (20,9%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori tinggi, 55 mahasiswa (44,4%) mempunyai nilai kejenuhan belajar dalam kategori sedang, dan 43 (34,7%) mempunyai nilai kejenuhan belajar kategori rendah. Berdasarkan jawaban mahasiswa dapat disimpulkan bahwa kejenuhan belajar pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon termasuk dalam kategori sedang dengan skor mencapai 44,4%.
Keywords:
kejenuhan belajar, pandemiDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).