Peran Pendidikan Agama Dalam Membentengi Remaja dari Pergaulan Bebas
DOI:
https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.6061Abstract
Pergaulan bebas adalah perilaku sosial yang memiliki potensi merusak, dimana individu dapat terlibat dalam hubungan interpersonal tanpa komitmen yang formal atau keterikatan dalam hubungan pernikahan. Faktor-faktor pendorong pergaulan bebas termasuk pengawasan orang tua yang terbatas, pengarun dari media dan teknologi, serta tekanan teman sebaya. Adapun dampak dari melakukan hubungan yang tidak sehat ialah risiko kesehatan fisik dan mental, prestasi akademik yang menurun, serta adanya gangguan dalam hubungan sosial maupun keluarga. Pendidikan agama Kristen memiliki peran penting dalam mengatasi pergaulan bebas. Dalam pendidikan Kristen ini mengajarkan nilai-nilai kerohanian, dasar moral dan etika yang kuat, serta dapat memberikan pandangan terkait dengan harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan. Pendidikan dengan model ini juga dapat memberikan dukungan kepada para remaja untuk menjauhi perilaku pergaulan bebas dan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik menurut ajaran agama Kristen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian kepustakaan untuk mencari tahu peran pendidikan agama dalam membentengi remaja dari pergaulan bebas. Sehingga tujuan dari artikel ini adalah untuk menyediakan pandangan tetnang faktor-faktor pendorong pergaulan bebas, dampak negatifnya dan peran dari pendidikan agama Kristen dalam mengatasi masalah ini.
Keywords:
pergaulan bebas, remaja, pendidikan ágamaDownloads
References
Aggraini, E., & Suyatmini. (2015). Pengaruh pergaulan teman sebaya dan motivasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI ilmu pengetahuan sosial Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Sukodono tahun ajaran 2013/2014. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Allison, S., Bauermeister, J. A., Bull, S., Lightfoot, M., Mustanski, B., Shegog, R., & Levine, D. (2012). The intersection of youth, technology, and new media with sexual health: moving the research agenda forward. Journal of Adolescent Health, 51(3), 207–212. https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2012.06.012
Anggraini, Y. (2017). Hubungan fungsi afektif keluarga dengan perilaku kenakalan remaja di SMK Cendana Padang Panjang tahun 2016. Menara Ilmu, XI(I), 155–165.
Arifati, W., & Ricky, M. (2023, August 4). BKKBN: 60 persen remaja usia 16-17 tahun di Indonesia lakoni seks pranikah. SOLOPOS NEWS.
Arsul, A. (2022). Negative impact of free relationship to generations young according to review of Islamic education. Jurnal PENDIG: Jurnal Pendidikan Dosen Dan Guru, 2(1), 1–26.
Astuti, T. E., Baskoro, P. K., Sahara, S. W., Mujono, E., Susilo, A., Adiatma, D. L., Sirait, J. R., Kogoya, T., & Wau, H. (2023). Pendidikan kristen di era society 5.0 (A. L. Uriptiningsih, Ed.; 1st ed.). Lumina Media Yogyakarta.
Aulia, N., & Winarti, Y. (2020). Hubungan peran teman sebaya dengan perilaku seks bebas pada remaja di SMA Negeri 16 Samarinda. BSR: Borneo Studies and Research.
Boiliu, N. I. (2016). Misi pendidikan agama kristen dan problem moralitas anak. Jurnal Regular FIDEI, 1(1), 115–140.
Darnoto, D., & Dewi, H. T. (2020). Pergaulan bebas remaja di era milenial menurut perspektif pendidikan agama Islam. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam, 17(1). https://doi.org/10.34001/tarbawi.v17i1.1189
Farida, F. (2009). Pergaulan ebas dan hamil pranikah. Analisa, 16(1), 136. https://doi.org/10.18784/analisa.v16i1.64
Fathi, Y. (1992). Islam dan seks (3rd ed.). PT. BPK. Gunung Mulia.
Fithriyana, R. (2019). Hubungan fungsi afektif keluarga dengan pergaulan bebas remaja di MTS Swasta Nurul Hasana Tenggayun. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 1(2), 72–79. https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i2.8
Hariyadi, D., & Ekayanti, I. (2011). Analisis pengaruh perilaku keluarga sadar gizi terhadap stunting di propinsi kalimantan barat. Teknologi Dan Kejuruan: Jurnal Teknologi, Kejuruan, Dan Pengajarannya, 34(1), 71–80. https://doi.org/10.17977/tk.v34i1.3021
Hidayat, R. (2022). Penyimpangan seks dan bahaya penyalahgunaan minuman keras/narkoba bagi remaja. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 1(7). https://doi.org/10.53625/joel.v1i7.1474
Hos, J. H., Upe, A., & Suhaida, S. (2018). Pergaulan bebas di kalangan pelajar (studi kasus di desa Masaloka kecamatan kepulauan Masaloka Raya kabupaten Bomabana. Jurnal Neo Societal, 3(2), 425–432. https://doi.org/10.33772/jns.v3i2.4032
Imamah, N., Apidianti, S. P., & Qomariyah, K. (2023). Upaya mencegah terjadinya penyakit menular seksual (PMS) di Polindes Pakong. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 4288–4291. https://doi.org/10.31004/cdj.v4i2.15405
Joseph, P. D. J., & Boiliu, F. M. (2021). Peran pendidikan agama kristen dalam penggunaan teknologi pada anak. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 3(4), 2037–2045. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.1115
Kartono, K. (1992). Ilmu sosiologi. Remaja Rosdakarya.
Kasingku, J., & Sanger, A. H. F. (2023). Dunia digital vs dunia rohani: dilema dalam pertumbuhan anak. Journal of Education Research, 4(3), 1325–1330. https://doi.org/10.37985/jer.v4i3.476
Kiawati, K., & Prayitno, A. (2021). Pergaulan menurut Amsal 17:17 sebagai makhluk sosial dalam kebersamaan. FILADELFIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(2), 219–235. https://doi.org/10.55772/filadelfia.v2i2.41
Mahesti, R. (2018). Pendampingan rehabilitasi bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba. Lembaran Masyarakat: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(1), 52–69. https://doi.org/10.32678/lbrmasy.v4i1.4294
Manihuruk, M., Tupamahu, C. T., & Siagian, L. (2022). Peran Orang Tua Dalam Pendampingan Pastoral Bagi Anak Usia Remaja Awal Menurut 2 Timotius 1:3-18. Missio Ecclesiae, 11(1), 51–71. https://doi.org/10.52157/me.v11i1.153
Memah, G. J., Kasingku, J. D., & Warouw, W. N. (2023). Pentingnya pendidikan disiplin dalam membentuk karakter orang muda. Journal on Education, 6(1), 5910–5917. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3793
Natalia, S., Sekarsari, I., Rahmayanti, F., & Febriani, N. (2021). Resiko seks bebas dan pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi pada remaja. Jurnal of Community Engagement in Health, 4(1), 76–81.
Ponno, A., Liku, M., & Patimang, M. (2023). Menjadikan Yesus sebagai teladan dalam pembentukan karakter anak atas dasar kehidupan keluargan kristen. ADIBA: Journal of Education, 3(3), 319–333.
Prasasti, S. (2017). Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. Prosiding SNBK (Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling), 1(1), 28–45.
Puji, L. K. R., Kasumawati, F., Indah, F. P. S., Ratnaningtyas, T. O., Ilmi, A. F., Hasanah, N., Ismaya, N. A., Adha, M. Z., Bahri, S., & Putro, W. G. (2022). The effect of drugs on mental health and reproductive health in adolescents. JAM: Jurnal Adi Masyarakat, 3(2), 155–163. https://doi.org/10.52031/jam.v3i2.449
Putri, T. (2019, December 11). Hanya demi kemewahan, gadis 19 tahun rela jual keperawanan rp. 1,5 miliar. Okezone.
Randa, F. (2020). Karya keselamatan Allah dalam Yesus Kristus sebagai jaminan manusia bebas dari hukum kekal Allah. LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial, Dan Budaya, 3(1). https://doi.org/0.53827/lz.v3i1.17
Riauwati, N. J., Shandy, S., & Mainassy, M. C. (2023). Edukasi kesehatan bahaya pergaulan bebas pada remaja. Community Development Journal, 4(4), 7862–7865.
Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak pergeseran peran dan fungsi keluarga padda perilaku menyimpang remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1). https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2618
Rofii, A., Herdiawan, R. D., Nurhidayat, E., Fakhrudin, A., Sudirno, D., & Nahdi, D. S. (2021). Penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas dan bijak bermedia sosial. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), 825–832. https://doi.org/10.31949/jb.v2i4.1588
Sahertian, M. (2019). Pendidikan agama kristen dalam sudut pandang John Dewey. JURNAL TERUNA BHAKTI, 1(2), 101. https://doi.org/10.47131/jtb.v1i2.18
Sari, S. Y. (2017). Tinjauan Perkembangan psikologi manusia pada usia kanak-kanak dan remaja. PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ), 1(1), 46–50.
Sekarayu, S. Y., & Nurwati, N. (2021). Dampak pernikahan usia dini terhadap kesehatan reproduksi. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 37. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33436
Setyawan, S. A., Gustaf, M. A. M., Pambudi, E. D., Fatkhurrozi, M., & Anwar, S. (2019). Pergaulan bebas di kalangan mahasiswa dalam tinjauan kriminologi dan hukum. Law Research Review Quarterly, 5(2), 135–158.
Simorangkir, B., Anabokay, M., & Sirenden, J. (2022). Peran guru pendidikan agama kristen dalam mengantisipasi pergaulan bebas di kalangan peserta didik di SMA Shalom Bengkayang. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 3(2), 45–50. https://doi.org/10.55606/corammundo.v3i2.23
Sinaga, A. P., Tampubolon, L. K., Aritonang, M., Elprida, L., Simbolon, D., & Pasaribu, A. G. (2023). Strategi pembinaan gereja: pencarian jati diri dalam menumbuhkan motivasi bergereja. Jurnal Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 2(2).
Soraya, D. A. (2022, July 7). Survei dinas pendidikan: 56 persen remaja kota bandung mengaku pernah seks bebas. REPUBLIKA.
Susilo, B. (2019). Dampak positif perkembangan teknologi informasi terhadap tumbuh kembanga anak. Prosiding Seminar Nasional: Hasil Inovasi Pengabdian Masyarakat (SINDIMAS). https://doi.org/10.30700/sm.v1i1.552
Yudha, R. I. (2020). Pengaruh dukungan orang tua, teman sebaya dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA PGRI 2 kota jambi. MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pengajaran, 6(1), 49–58. https://doi.org/10.30653/003.202061.105
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Juwinner Dedy Kasingku, Alan Hubert Frederick Sanger

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Educatio FKIP UNMA agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work