Evaluasi Program Peer Educator bidang Kesehatan Reproduksi di SMP Kota Semarang Menggunakan Model Discrepancy
DOI:
https://doi.org/10.31949/educatio.v11i2.12791Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektivan Program Peer Educator di SMP Negeri 22 Semarang dengan menggunakan Model Disperancy. Masalah utama yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman siswa mengenai aspek teknis dan hukum kesehatan reproduksi, meskipun kesadaran sosial mereka sudah tergolong baik. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif evaluatif dengan pendekatan mixed method, menggabungkan data kuantitatif dari kuesioner. Subjek penelitian berjumlah 16 siswa yang terlibat aktif dalam program Peer Educator selama satu semester. Instrumen penelitian menggunakan Skala Likert untuk menilai keefektivan program dan pedoman wawancara untuk menggali persepsi serta pengalaman peserta. Hasil analisis menunjukkan bahwa program berhasil meningkatkan partisipasi siswa dalam diskusi kesehatan reproduksi, namun pemahaman mereka terhadap aspek teknis dan regulasi masih perlu ditingkatkan. Distribusi data yang merata serta nilai reliabilitas instrumen sebesar 0,787 menegaskan konsistensi jawaban responden. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa meskipun pendekatan peer education efektif dalam membangun kesadaran sosial, penguatan materi teknis dan hukum sangat dibutuhkan agar pemahaman siswa menjadi lebih komprehensif. Rekomendasi yang diajukan mencakup perbaikan kurikulum, penyusunan modul yang lebih terstruktur, serta kolaborasi dengan tenaga ahli untuk mendukung keberlanjutan program.
Keywords:
Evaluasi Program, Peer Educator, Model DisperancyDownloads
References
Alkin, M. C. (2011). Evaluation essentials: From A to Z. Guilford Press.
Alter, K. (1998). Electrical construction management specialization program: A formative evaluation. Journal of Construction Education, 3(2), 60–72. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ552618.pdf
Arikunto, S. (2009). Evaluasi program pendidikan: Pedoman teoretis praktis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.
Azwar, S. (2005). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Pusat Statistik, & Kementerian Kesehatan RI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) Remaja 2017. https://archive.org/details/LaporanSDKI2017Remaja
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Tahun 2013. Kementerian Kesehatan RI. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4467/1/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf
Fakhihudin, M. (2021). Peran Pilar PKBI daerah Jawa Tengah dalam pendidikan hak kesehatan seksual dan reproduksi : studi terhadap program SETARA di SMP 22 Semarang (Skripsi, UIN Walisongo). https://eprints.walisongo.ac.id/17270/
Giri, I. M. (2020). Pendidikan sebaya dalam upaya pencegahan HIV/AIDS pada remaja di SMA Negeri 1 Blahbatuh. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM), 3(2), 151–157. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/jpkm/article/view/21432
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4467
Mbulu, J. (1995). Evaluasi program: Konsep dasar, pendekatan, model, dan prosedur. Proyek OPF IKIP Malang.
Newcomer, K. E., Hatry, H. P., & Wholey, J. S. (2015). Handbook of practical program evaluation (4th ed.). John Wiley & Sons. https://doi.org/10.1002/9781119171386
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.
Novyriana, R., & Qomar, R. (2020). Pelatihan Penggunaan Modul Kesehatan Reproduksi Remaja bagi Gurudi SMP Muhammadiyah 4 Kabupaten Bandung. Prosiding URECOL, 10(1), 543–551. https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/937
PA Semarang. (2024). Tingkat dispensasi kawin di Kota Semarang menurun drastis. https://www.pa-semarang.go.id/id/berita-seputar-pa/9764
PKBI Jateng. (2019). Peer educator gayengkan PILAR PKBI Jateng. https://pilarpkbijateng.or.id/2019/05/21/peer-educator-gayengkan-pilar-pkbi-jateng
Rachmadewi, R. A., & Widiastuti, R. (2017). Hubungan Antara Praktik Antenatal Care Pada Kehamilan Remaja Dengan Anemia Di Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 12(1), 25–32. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/16457
Setiyaningsih, A. D., & Hani, U. (2019). Evaluasi pelaksanaan peer education terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMP N 3 Turi Sleman [Skripsi, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta]. https://digilib.unisayogya.ac.id/4142/1/NASKAH%20PUBLIKASI_ARMI%20DWI%20SETIYANINGSIH%20%281710104008%29.pdf
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Edisi ke-24). Alfabeta.
World Health Organization. (2010). Developing sexual health programmes: A framework for action. World Health Organization.
Yuliani, N., Puspitawati, R. A., & Murti, B. (2020). Pemberdayaan Remaja Dalam Optimalisasi Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Melalui Program Pojok Remaja Dan Peer Group Di Sman I Cileunyi Kabupaten Bandung. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 11(1), 78–85. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jpmk/article/view/5947
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nimas Putri Ayuningtyas, Budiyono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the Jurnal Educatio FKIP UNMA agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work