Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Model Quantum Learning Berdasarkan Gaya Belajar
DOI:
https://doi.org/10.31949/educatio.v8i1.1869Abstract
Salah satu fokus dari pembelajaran matematika adalah mengembangkan siswanya mampu berpikir kritis. Namun faktanya, beberapa studi menunjukkan tujuan tersebut masih belum tercapai. Siswa belum memahami cara belajar khas yang bersifat individual yang sering kali tidak disadari oleh siswa. Salah satu model yang dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah Quantum Learning dengan gaya belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui model Quantum Learning berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas XI SMA Ma’rif NU 5 Purbolinggo. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa dengan gaya belajar Visual mampu mencapai dua indikator berpikir kritis dengan benar, namun sedikit kurang lengkap; (2) siswa dengan gaya belajar auditori mampu mencapai 3 indikator berpikir kritis dengan benar dan tepat; (3) siswa dengan gaya belajar Kinestetik mampu mencapai tiga indikator berpikir kritis. Dari hasil tersebut maka kesimpulan dari penelitian ini adalah Model Quantum learning dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
Keywords:
berpikir kritis, quantum learning, gaya belajarDownloads
References
Abd. Ghofur, Nafisah, D., & Eryadini, N. (2016). Gaya Belajar Dan Implikasinya Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa. Journal An-Nafs 1(2): 166–84.
De Porter, B and Hernacky, M. (2010). Quantum Learning, Bandung: PT Mizan Pustaka,
De Porter, B and Hernacky, M. (2011).Quantum Learning; Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan; Penerjemah, Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.
Ennis, R.H. (2000). At Outline of Goals FOR A Critical Thinking Curriculum and Its Assessment. [Online]. Tersedia: http;//criticalthingking.net [4 Maret 2008].
Fachrurazi. (2011). Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatakn Kemempuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Forum Penelitian, Edisi khusus No. 1: 76-89.
Ghufron & Risnawita. (2011), Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Madia.
J.Moleong, Lexy. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahardiningrum, Anita, S. & Novisita R,. (2018). Profil Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Pangudi Luhur Salatiga Ditinjau Dari Berpikir Kritis. Jurnal Mosharafa. Vol. 7., No. 1.
Mulyana, T. (2008), Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. SPs UPI Bandung. Tidak dipublikasikan.
Mustafa I. (2011). Penerapan Model Osborn untuk Meningkatkan kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA. Skripsi FPMIPA UPI. Bandung.
Rakhmasari, R. (2010). Pengaruh hands on Actifity dan Mind on Actifity dalam Pembelajaran Kontekstual sebagai Upaya meningkatkan Kemampuan Berpikir kritis Siswa.SKRIPSI FPMIPA UPI. Bandung
Sumarmo, U. (2006). Berfikir Matematika Tingkat Tinggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa Calon Guru. Makalah disajikan pada Seminar Pendidikan Matematika di Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran Tanggal 22 April 2006; tidak diterbitkan.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
U. Zahroh, D. B. Asyhar, J. T. (2014). Matematika, and I. Tulungagung, “Kecenderungan Gaya Belajar Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Fungsi Bijektif,” J. Kebijak. Dan Pengemb. Pendidik., vol. 2, no. 1, pp. 72–81.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Jurnal Educatio FKIP UNMA agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work