Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbasis Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Motivasi Belajar Siswa

Authors

  • Laila Imada Abdillah Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan
  • Sofyan Hasanuddin Nur Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan
  • Asep Ginanjar Arip Sekolah Pascasarjana Universitas Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.4472

Abstract

Dewasa ini kemampuan berpikir kreatif dan motivasi siswa dalam pembelajaran biologi masih kurang optimal. Untuk itu perlu implementasi model pembelajaran biologi yang mendorong siswa untuk aktif belajar. Tujuan penelitian ini adalah mengimplementasikan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbasis keterampilan proses sains untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan quasy experiment, dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang berbeda perlakuan. Kelompok eksperimen diberikan treatment model pembelajaran TGT berbasis KPS, sedangkan kelompok kontrol diberikan treatment model pembelajaran TGT tanpa basis KPS. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ciamis dengan sampel dua kelas siswa yang masing-masing berjumlah 31 orang. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran TGT berbasis Keterampilan Proses Sains terlaksana secara keseluruhan. Model pembelajaran TGT berbasis KPS dapat meningkatkan kemampuan  berpikir kreatif secara nyata pada aspek berpikir lancar, berpikir asli, berpikir memerinci dan berpikir merumuskan kembali, kecuali berpikir luwes. Juga model ini dapat meningkatkan  motivasi belajar siswa secara nyata pada semua aspek yang diukur, yaitu hasrat keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, dan lingkungan kondusif. Tanggapan siswa terhadap implementasi  model pembelajaran TGT secara keseluruhan positif,  baik pada kelas eksperimen yang berbasis KPS maupun kelas kontrol tanpa basis KPS.

Keywords:

Teams Games Tournament, Keterampilan Proses Sains, Kemampuan Berpikir Kreatif, Motivasi Belajar Siswa

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afif Hafez Zeidan & Majdi Rashed Jayosi, (2015). Science Process Skills and Attitudes Toward Science Among Palestinian Secondary School Students. World Journal of Education. www.sciedu.ca/wje. Vol. 5, No. 1.

Arifin. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Cetakan ke-4. Bandung: Alfabeta.

Conny Semiawan. (1990). Pendekatan Ketrampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia.

Dahar. (1985). Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dedeh Widianingsih. (2012). Pengembangan Rubrik Portofolio Proses Sains Siswa Pada Materi Ekosistem. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Djamarah. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Diah Aryulina. (2006). Biologi 1. Jakarta: Esis.

Fraenkel, Wallen, dan Hyun. (2012). How to Design and Evaluate Research in Education. Eight Edition. New York:The Mc. Graw Hill Companies.

Hesbon E. Ubungu, Mark I.O. Okere, and Samuel W. Wachanga. (2014). The Effect of Science Process Skills Teaching Approach on Secondary School Students’ Achievement in Chemistry in Nyando District, Kenya. Journal of Educational and Social Research. MCSER Publishing, Rome-Italy. ISSN 2240-0524. Vol. 4 No.6.

Indrawati. (1999). Model-Model Pembelajaran IPA. Bandung: Depdikbud.

Isjoni. (2011). Pembelajaran Kooperatif. Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istiqomah. (2006).Metode-Metode Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Juremi dan Ayob. (2000). Menentukan Kesalahan Alat Ukur-Alat Ukur Kemahiran Berfikir Kritis, Kemahiran Berfikir Kreatif, Kemahiran Proses Sains, dan Pencapaian Biologi. (Online) Tersedia:http://www.geocities.com.

Kurniasari. (2006). Komparasi Belajar Antara Siswa Dengan Metode Teams Games Tournament (TGT) dan Student Teams Achievement Division (STAD). Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang (tidak dipublikasikan).

Lie. (2007). Kooperatif Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: Grasindo.

Liliasari. (2002).Implementasi Pembelajaran Multi Representasi Untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Kuantum. Jurnalis Pendidikan Cakrawala Pendidikan. Yokyakarta: LPM UNY.

Malikeh Beheshtifar dan Taebe Norozy (2013). Social Skills: A Factor to Employees' Success. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. Vol. 3, No. 3. ISSN: 2222-6990

Munandar. (1992). Mengembangkan Bakat Anak. Jakarta : Gramedia.

Muslich. (2011). Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.

Ngalim. (2004). Prinsip- Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajarar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Purba. (2008). Asuhan Keperawatan pada klien dengan masalah psikologi dan gangguan jiwa. Medan: USU Press.

Rizardian. (2012). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) .Tersedia pada http://rizardian.blogspot.com/2010/11/ modelpembelajaran-kooperatif-tipe-teams-games-tournament.html.

Rusman. (2010). Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rustaman. (2005). Pengembangan Kompetensi (Pengetahuan, keterampilan, Sikap, dan Nilai) Melalui Kegiatan Praktikum Biologi. Penelitian Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung.

Sardiman. (2011). Media Pedidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajagrafindo

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin. (2009). Cooperative Learning. (Teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa Media.

Suarjana. (2000). model-pembelajaran-teams-games-tournaments-tgt-2. Available at http://ekocin.wordpress.com/2011/06/17/modelpembelajaran-teams-games-tournaments-tgt-2/.

Sudjana. (2009).Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &D. Bandung: Alfabeta.cet. IV.

Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Sukarno. (2013). Science Teacher Understanding to Science Process Skills and Implications for Science Learning at Junior High School (Case Study in Jambi). International Journal of Science and Research (IJSR), India Online ISSN: 2319-7064

Supriadi. (1997). Pendekatan Psikologi dalam Pengukuran Kap di Bidang Kesehatan. Jakarta: Sosio Medika.

Suprijono. (2009). Cooperative Learning (teori dan aplikasi paikem). Jakarta: Pustaka Pelajar.

Tallat Rashid (2010). Development of Social Skills among Children at Elementary Level. Bulletin of Education and Research. Vol. 32, No. 1 pp 69-78.

Uno. (2010). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Downloads

Abstract Views : 437
Downloads Count: 253

Published

2023-06-28

How to Cite

Abdillah, L. I., Nur, S. H., & Arip, A. G. (2023). Model Pembelajaran Teams Games Tournament Berbasis Keterampilan Proses Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Motivasi Belajar Siswa . Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 1051–1060. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.4472

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.