Pelaksanaan Kepemimpinan Oleh Kepala Pelaksana Dalam Upaya Mencapai Efektivitas Penanggulangan Bencana Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Majalengka
Abstrak
Penelitian ini dilakukan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas penanggulangan bencana di BPBD belum sepenuhnya efektif. Beberapa indikator yang mendukung temuan ini adalah lambatnya sosialisasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat, serta lambatnya pendistribusian logistik ke daerah bencana. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penerapan teknik kepemimpinan oleh Kepala Pelaksana, termasuk minimnya arahan terhadap pegawai dan terbatasnya fasilitas kerja yang diperlukan dalam penanggulangan bencana.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan populasi 76 pegawai BPBD, menggunakan teknik Total Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara, dan angket. Untuk mengukur variabel kepemimpinan, digunakan parameter teknik kepemimpinan dari Pamudji, sementara untuk efektivitas pelayanan publik digunakan parameter dari Lubis. Hasil rekapitulasi penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kepemimpinan Kepala Pelaksana memperoleh nilai 68,20% dengan predikat "Cukup Baik." Kondisi ini berdampak pada efektivitas penanggulangan bencana yang mendapatkan nilai 68,75% dengan predikat "Cukup Baik." Hubungan antara kepemimpinan dan efektivitas penanggulangan bencana bersifat sebab akibat, di mana keberhasilan efektivitas penanggulangan bencana sangat bergantung pada penerapan teknik kepemimpinan yang baik oleh Kepala Pelaksana.