Analisis Framing Pemberitaan Pidato Resmi Presiden Joko Widodo tentang Pemindahan Ibu Kota Negara di Kompas.Com dan Tempo.Co Tanggal 18-19 Oktober 2022
DOI:
https://doi.org/10.31949/jika.v6i1.5727Abstract
Presiden Joko Widodo meresmikan rencana pemindahan ibu kota negara ke beberapa wilayah di Kalimantan Timur pada bulan Agustus 2019, agar terjadi pemerataan ekonomi negara. Proses pembangunan ibu kota negara telah dimulai, dengan adanya pidato presiden dengan tajuk Jajak Pasar : Sejarah Baru Peradaban Baru, yang terdapat sesi tanya jawab oleh Bambang Susantoro (Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara) dan Dhony Rahajoe (Wakil Otorita Ibu Kota Nusantara). Lantas, pidato tersebut banyak diberitakan oleh berbagai media, temasuk dua media yang memiliki pengaruh besar, yaitu Kompas.com dan Tempo.co., karena merupakan informasi penting bagi masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan paradigma konstruktivisme. Bingkai pemberitaan dari dua media tersebut yang ingin dicari dalam penelitian ini, menggunakan analisis framing empat tahap Robert Entman (problem identification, causal interpretation, moral evaluation, treatment recomendation). Penelitian ini juga menggunakan teori Agenda Setting untuk mengetahui seberapa penting berita tersebut dibahas. Objek dari penelitian ini adalah media pemberitaan online Tempo.co dan Kompas.com, pada rentang waktu 18-19 Oktober 2022, yang memberitakan tentang pidato presiden dalam acara Jajak Pasar, yang digelar di Jakarta. Apakah terdapat persamaan dan perbedaan cara pemberitaan pada kedua media online tersebut ?. Penelitian ini menemukan kesamaan dari fokus berita yang berisi tentang investasi, dan perbedaan yang terletak dari penulisan berita, yaitu Kompas.com menyajikan berita lebih lengkap dan membaginya menjadi beberapa sub bab. Sedangkan Tempo.co lebih singkat dan padat.