TINDAK TUTUR ASERTIF (TTA) PADA DIALOG PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA MEMBANGUN KARAKTER SANTUN BERKOMUNIKASI: KAJIAN PRAGMATIK

Penulis

  • Rani Setiawaty Universitas Muria Kudus
  • Luthfa Nugraheni Universitas Muria Kudus
  • Delfi Novelia Pratiwi
  • Lola Indra Mukti
  • Putri Tiara Hindriana
  • Dita Widyastuti

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fungsi, bentuk, dan strategi bertindak tutur asertif yang terdapat dalam Dialog Pembelajaran Guru dan Siswa di SD N 05 Kecapi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kajian pragmatik. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan naratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah rekam, simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik dan catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi dengan menggunakan model interaktif Milles dan Huberman. Adapun, teknik validasi data memakai trianggulasi teori dan peneliti. Berdasarkan hasil temuan menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat tujuh fungsi TTA yang terdapat pada dialog pembelajaran guru dan siswa di SD N 05 Kecapi yang terdiri atas memberitahukan, menyarankan, mempertanyakan, mengeluhkan, menuntut, menduga, dan membanggakan. Kedua, terdapat tiga bentuk TTA yang terdiri dari bentuk kalimat deklaratif, bentuk kalimat imperatif, dan bentuk kalimat interogatif. Ketiga, strategi TTA yang digunakan terdiri atas strategi langsung dan strategi tidak langsung. Tindak Tutur Asertif (TTA) pada dialog pembelajaran dapat digunakan sebagai media untuk membangun karakter santun berkomunikasi kepada para siswa.

Kata kunci: tindak tutur asertif, fungsi, bentuk, strategi, pembelajaran

 

The purpose of this study is to describe the functions, forms, and strategies for acting in assertive speech contained in the Teacher and Student Learning Dialogues at SD N 05 Kecapi. The approach used in this research is a pragmatic study. The method used is descriptive qualitative with a narrative approach. The data collection techniques used were recording, free engagement-free viewing (SBLC), and technique and note-taking. The data analysis technique uses content analysis techniques using interactive Milles and Huberman models. Meanwhile, data validation techniques use theoretical and researcher triangulation. Based on the findings, it shows that: First, there are seven TTA functions found in teacher and student learning dialogue at SD N 05 Kecapi which consist of informing, suggesting, questioning, complaining, demanding, guessing, and boasting. Second, there are three forms of TTA consisting of declarative sentence forms, imperative sentence forms, and interrogative sentence forms. Third, the TTA strategy used consists of a direct strategy and an indirect strategy. TTA in learning dialogues can be used as a medium to build character, politeness, and communication with students.

Keywords: assertive speech act, function, form, strategy, learning

Kata Kunci:

assertive speech act, function, form, strategy, learning

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Unduhan

Abstract Views : 31
Downloads Count: 20

Diterbitkan

2025-03-11

Cara Mengutip

Setiawaty, R., Nugraheni, L., Novelia Pratiwi, D., Mukti, L. I., Tiara Hindriana, P., & Widyastuti, D. (2025). TINDAK TUTUR ASERTIF (TTA) PADA DIALOG PEMBELAJARAN SEBAGAI MEDIA MEMBANGUN KARAKTER SANTUN BERKOMUNIKASI: KAJIAN PRAGMATIK. Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, Dan Kesusastraan Indonesia, 9(1), 71–88. Diambil dari https://ejournal.unma.ac.id/index.php/diglosia/article/view/13081

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.