DEVELOPMENT OF INTEGRITY CHARACTER EDUCATION GUIDEBOOK BASED ON TRADITIONAL GAMES FOR 10-12 YEAR OLD CHILDREN
DOI:
https://doi.org/10.31949/jcp.v9i1.3586Abstract
Moral decadence that occurs in the scope of schools, such as bullying, cheating, plagiarism, corruption, and so on, shows the lack of integrity in school-age children. Awareness of integrity needs to develop from an early age. This study aims to create a traditional game-based integrity character education guidebook and determine the quality and effect of its application on the integrity character of children aged 10-12 years. This research was conducted using the ADDIE-type Research and Development (R&D) method. The data were analyzed qualitatively and quantitatively to identify and describe the impact's significance, magnitude, and effectiveness of the implementation. The researchers involved ten students of SD Negeri Jonggrangan at Jonggrangan, Sendangmulyo, Minggir, Sleman as research subjects. The results of research and development of a traditional game-based integrity character education guidebook based on the five steps of ADDIE show (1) the guidebook consider to have "Very good" quality and recommendation "no need to be revised" by nine validators, (2) the application of the guidebook shows results which is significant, has a "big effect" based on the Pearson correlation test and has "high" effectiveness based on the results of the N-gain score test. This study concludes that a traditional game-based integrity character guidebook for children aged 10-12 years was developed based on the ADDIE type research stage, has a "Very good" quality and its application has an effect on the integrity character of children aged 10-12 years.
Dekadensi moral yang terjadi di lingkup sekolah, seperti bullying, menyontek, plagiasi, korupsi, tawuran, dan sebagainya menunjukkan kurangnya integritas pada anak usia sekolah. Kesadaran akan pentingnya integritas perlu dikembangkan sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pedoman pendidikan karakter integritas berbasis permainan tradisional, mengetahui kualitas serta pengaruh penerapannya terhadap karakter integritas anak usia 10-12 tahun. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Research and Development (R&D) tipe ADDIE. Data penelitian dikumpulkan melalui teknik nontes dan tes menggunakan instrumen kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan soal evaluasi penilaian diri. Data yang terkumpul dianlisis secara kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui dan menguraikan signifikansi, besar pengaruh, dan efektivitas dari penerapan buku pedoman. Peneliti melibatkan 10 siswa SD Negeri Jonggrangan yang beralamat di Jonggrangan, RT 01/RW 15, Sendangmulyo, Minggir, Sleman sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian dan pengembangan buku pedoman pendidikan karakter integritas berbasis permainan tradisional berdasarkan lima langkah ADDIE menunjukkan (1) buku pedoman dinilai memiliki kualitas “Sangat baik” dan direkomendasi “Tidak perlu direvisi” oleh sembilan validator, (2) penerapan buku pedoman pendidikan karakter menunjukkan hasil yang signifikan, memiliki besar pengaruh yang tergolong “efek besar” berdasarkan uji korelasi Pearson, dan memiliki efektivitas yang tergolong “Tinggi” berdasarkan hasil uji N-gain score. Kesimpulan dari penelitian ini adalah buku pedoman karakter integritas berbasis permainan tradisional untuk anak usia 10-12 tahun yang dikembangkan berdasarkan tahap penelitian tipe ADDIE memiliki memiliki kualitas yang “Sangat baik” dan penerapan berpengaruh terhadap karakter integritas anak usia 10-12 tahun.
Keywords:
character education, integrity , manual, traditional gamesDownloads
References
Abdul Jabbar, A. I., & Felicia, P. (2015). Gameplay Engagement and Learning in Game-Based Learning: A Systematic Review. Review of Educational Research, 85(4), 740–779. https://doi.org/10.3102/0034654315577210
Alfianti, N. (2020). Analisis Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Model Pembelajaran Sentra (Beyond Center and Circle Time). JM2PI: Jurnal Mediakarya Mahasiswa Pendidikan Islam, 1(2), 339–360. https://doi.org/10.33853/jm2pi.v1i2
Amalia, R. F. (2016). Pengaruh Penerapan e-Filing terhadap Tingkat Kepatuhan Penyampaian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Pelayanan Account Representative sebagai Variabel Intervening di Kota Palembang. Orasi Bisnis : Jurnal Ilmiah Administrasi Niaga, 15(1).
Amania, M., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan Modul Permainan Tradisional sebagai Upaya Mengembangkan Karakter Adil pada Anak Usia 9-12 Tahun. Elementary School: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-SD-An, 8(2), 237–251. https://doi.org/10.31316/ESJURNAL.V8I2.1230
Astuti, N. D., & Nugrahanta, G. A. (2021). Pengembangan Buku Pedoman Permainan Tradisional untuk Menumbuhkan Karakter Kebaikan Hati Anak Usia 9-12 Tahun. JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar), 4(2), 141–155. https://doi.org/10.26618/JRPD.V4I2.6016
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer US. https://doi.org/10.1007/978-0-387-09506-6
Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2007). Research methods in education. Routledge Falmer.
Dickey, M. D. (2005). Engaging by design: How engagement strategies in popular computer and video games can inform instructional design. Educational Technology Research and Development, 53(2), 67–83. https://doi.org/10.1007/BF02504866
Dybicz, P., & Pyles, L. (2011). The Dialectical Method: A Critical and Postmodern Alternative to the Scientific Method. Advances in Social Work, 12(2), 301–317.
Festas, I., Seixas, A., & Matos, A. (2022). Plagiarism as an academic literacy issue: the comprehension, writing and consulting strategies of Portuguese university students. International Journal for Educational Integrity, 18(1). https://doi.org/10.1007/s40979-022-00119-8
Field, A. (2009). Discovering Statistics Using SPSS (3rd ed.). SAGE Publications.
Hadi, T. R. P., & Nugrahanta, G. A. (2021). Permainan Tradisional dan Kontribusinya untuk Sikap Hormat Anak. Jurnal Education and Development, 9(4), 226–234. https://doi.org/10.37081/ED.V9I4.3108
Hake, R. (1999). Analizing Change/Gain Scores. Indiana University, Departement of Physics.
Hayati, F., Neviyarni, N., & Irdamurni, I. (2021). Karakteristik Perkembangan Siswa Sekolah Dasar : Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1809–1815.
Hikmasari, D., Susanto, H., & Syam, A. R. (2021). Konsep Pendidikan Karakter Perspektif Thomas Lickona dan Ki Hajar Dewantara. Journal Basic of Education (AJBE), 6(1), 19–31.
Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualita, 3(1), 27–38.
Iswinarti. (2017). Permainan Tradisional: Prosedur dan Analisis Manfaat Psikologis. Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Jensen, E. (2011). Brain-Based Learning: Paradigma Pengajaran Baru. PT Indeks.
Kamaludin, K., Ngadiman, N., Festiawan, R., Kusuma, I. J., & Febriani, A. R. (2020). Pengembangan Permainan Pecah Piring Sintren: Pemanfaatan Olahraga Tradisional pada Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak. TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 3(2), 37–45. https://doi.org/10.17509/TEGAR.V3I2.24447
Kemdikbud. (2019). Capaian Ujian Nasional SMP/MTs 2019 Meningkat. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/05/capaian-ujian-nasional-smpmts-2019-meningkat
Khodijah, N. (2016). Psikologi pendidikan. Rajawali Pers.
Lestari, P. I., & Prima, E. (2018). Permainan Congklak dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun. Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, Dan Sosial Humaniora (SINTESA), 1(0).
Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik. Nusa Media.
Maghfiroh, Y. (2020). Peran Permainan Tradisional dalam Membentuk Karakter Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 1–9. https://doi.org/10.23960/JPA.V6N1.20861
Mulyana, Y., & Lengkana, A. S. (2019). Permainan Tradisional. Salam Insan Mulia.
Nataliya, P. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 3(2), 343– 358–343– 358. https://doi.org/10.22219/JIPT.V3I2.3536
Ndiung, S., & Jediut, M. (2021). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Berbasis Etnomatematika yang Berorientasi Keterampilan Berpikir Kreatif. Jurnal Cakrawala Pendas, 7(2), 224–232. https://doi.org/10.31949/jcp.v6i1.3162
Nuraeni, A. S., & Nur, L. (2022). Pengaruh Permainan Tradisional Bebentengan Berbasis Socratic Method Terhadap Peningkatan Karakter Humanity Siswa di Sekolah Dasar. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2(02), 324–330. https://doi.org/10.47709/EDUCENDIKIA.V2I02.1653
Nurhayati, S., Pratama, M. M., & Wahyuni, I. W. (2020). Perkembangan Interaksi Sosial dalam Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Melalui Permainan Congklak pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Buah Hati, 7(2), 125–137. https://doi.org/10.46244/BUAHHATI.V7I2.1146
Perdana, D. R., & Adha, M. M. (2020). Implementasi Blended Learning terhadap Penguatan Karakter Integritas Peserta Didik Kelas Tinggi pada Jenjang Sekolah Dasar. Pedagogi: Jurnal Pendidikan Dasar, 8(2), 1–17.
Peterson, C., & Seligman, M. E. P. (2004). Character Strengths and Virtues: A Handbook and Classification. American Psychological Association.
Prasetya, S. A., & Komaini, A. (2019). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar pada Siswa Putra Sekolah Dasar Negeri 166/III Cutmutia Kerinci. Jurnal STAMINA, 2(10), 65–78.
Purnamasari, D. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran. Islamic Counseling : Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 1(1), 1–24. https://doi.org/10.29240/JBK.V1I1.233
Putri, A. C. M., & Nugrahanta, G. A. (2021). Kontribusi Permainan Tradisional untuk Hati Nurani Anak. EDUKATIF : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4518–4531. https://doi.org/10.31004/EDUKATIF.V3I6.1442
Ramadhanti, M., & Safitri, E. R. (2020). Implementasi Pembelajaran BCCT Berbasis Multiple Intelligences dalam Mengembangkan Karakter Siswa. Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 37–42. https://doi.org/10.30998/FJIK.V7I1.6220
Rut, N., Gaol, R. L., Abi, A. R., & Silaban, P. (2020). Pengaruh Permainan Tradisional terhadap Keterampilan Sosial Anak SD. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 6(2), 449–455. https://doi.org/10.31949/EDUCATIO.V6I2.568
Saleh, Y. T., Nugraha, M. F., & Nurfitriani, M. (2017). Model Permainan Tradisional “Boy-Boyan” Untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak SD. ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2b). https://doi.org/10.30651/ELSE.V1I2B.1062
Sekarningrum, V. H. R., Nugrahanta, G. A., & Kurniastuti, I. (2021). Pengembangan Modul Permainan Tradisional untuk Karakter Kontrol Diri Anak Usia 6-8 Tahun. Elementary School, 8, 207–218.
Simamora, M., & Nugrahanta, G. A. (2021). Permainan Tradisional dan Kontribusinya Untuk Karakter Toleransi Anak. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(3), 635–648. https://doi.org/10.30605/JSGP.4.3.2021.1410
Simanjuntak, M. P., Hutahaean, J., Lestari, R. I., & Barus, P. (2019). Penerapan Model Problem Based Learning Berbantu Simulasi Komputer Terhadap Karakter Siswa. 8(1), 10–18.
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter? Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 47–58. https://doi.org/10.21831/JPK.V1I1.1316
Sugar, S., & Sugar, K. K. (2002). Primary Games: Experiential Learning Activities for Teaching Children K-8. Jossey Bass.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Supardan, H. D. (2016). Teori dan Praktik Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran. Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi, 4(1), 1–11.
Taulabi, I., & Mustofa, B. (2019). Dekadensi Moral Siswa dan Penanggulangan melalui Pendidikan Karakter. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 30(1), 28–46. https://doi.org/10.33367/TRIBAKTI.V30I1.660
Triansyah, A., & Gustian, U. (2020). Penggunaan permainan tradisional untuk meningkatkan keterampilan gerak fundamental siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 16(1), 78–91.
Wahyuni, I. W., Muazimah, A., & Misdah. (2020). Pengembangan Motorik Kasar Anak melalui Permainan Tradisional “Tarik Upih” Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 8(1), 61–68. https://doi.org/10.23887/PAUD.V8I1.24307
Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar.
Widyana, T. C., & Nugrahanta, G. A. (2021). Peran Permainan Tradisional Terhadap Karakter Empati Anak 6-8 Tahun. Jurnal Basicedu, 5(6), 5445–5455. https://doi.org/10.31004/BASICEDU.V5I6.1585
Williams, H. (1936). Chapter V: Characteristics of Pupil Population: A. Elementary Education. Review of Educational Research, 6(2), 177–185. https://doi.org/10.3102/00346543006002177
Wiranti, D. A., & Mawarti, D. A. (2018). Keefektifan Permainan Engklek Dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Dini. Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 9(1). https://doi.org/10.24176/RE.V9I1.2810
World Economic Forum. (2015). New Vision for Education.
Yusuf, B. B. (2018). Konsep dan Indikator Pembelajaran Efektif. Jurnal Kajian Pembelajaran Dan Keilmuan, 1(2), 13–20.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Swandewi Ni Kadek, Gregorius Ari Nugrahanta

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).