Religious values based on local wisdom Munjungan tradition in Tukdana Village, Tukdana District, Indramayu Regency
DOI:
https://doi.org/10.31949/ijie.v2i3.11789Abstract
Indonesian people have a vibrant cultural heritage, one example of cultural heritage that is still inherited by active heirs is traditional ceremonies or traditional ceremonies. Tukdana village, which is located in Tukdana District, Indramayu Regency, still has munjungan customs. In social and cultural contexts, munjungan can be used to enhance a sense of nationality, nationalism, and national identity. In the procession of this munjungan tradition, people gather from all social classes and social statuses, religions, beliefs, political groups, or political parties. Munjungan is an opportunity to love and care for one another while joining the community. There is a strong sense of familiarity, peace, and humanity. Indonesia looks more harmonious, prosperous, and calm because munjungan strengthens social relations
Keywords:
Religious values, Local wisdom, Traditions MunjunganDownloads
References
Akip, M. (2024). Pendidikan agama islam. Penerbit Adab.
Amanah, N. A. (2018). Mencipta kampung naga: pergulatan tradisi adat budaya dan desa wisata dalam pandangan masyarakat Kampung Naga kabupaten Tasikmalaya.
Aziz, M. A., & Masruroh, S. A. (2024). Internalisasi Moderasi Beragama Melalui Tradisi Munjungan Di Dusun Sawur Desa Bulusari: Internalisas. SPEKTRA KOMUNIKA, 3(2), 191–201.
CABARAN, K. D. A. N. (n.d.). SENI BUDAYA DALAM PERADABAN ISLAM.
Dewi, A. (2021). Tradisi Munjungan sebagai media dakwah di masyarakat desa: Studi deskriptif di Desa Langgen Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Endraswara, S. (2017). Agama Jawa: ajaran, amalan, dan asal-usul kejawen. Media Pressindo.
Faishol, A., & Bakri, S. (2014). Islam dan Budaya Jawa. Surakarta: Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Surakarta.
Faris, S. (2014). Islam dan Budaya Lokal (Studi Atas Tradisi Keislaman Masyarakat Jawa). Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 15(1), 74–90.
Febriantini, R. (2022). Tradisi Munjungan dalam Pernikahan di Desa Koranji Kecamatan Pulosari. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Fuadi, M. (2018). Konteks Syukur Sebagai Paradigma Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Raudhah Proud To Be Professionals: Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 3(2), 53–68.
Hakim, M. L. (2015). Makna Dan Nilai-Nilai Filosofis Dalam Tradisi Nyadran di Dusun Tritis Kulon Kelurahan Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
Harwanto, D. C. (2018). Memaknai Inkulturasi Dalam Pendidikan Seni Dan Konservasi. Tonika: Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Seni, 1(1), 40–50.
Istianah, I. (2018). Shilaturrahim Sebagai Upaya Menyambungkan Tali yang Terputus. Riwayah, 2(2), 199–210.
Lathifah, F. (2013). Keutamaan Sedekah Kepada Keluarga: Kajian Hadis Tematik. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pratomo, H. W. (n.d.). METODE PEMBELAJARAN DALAM TRADISI PENDIDIKAN ISLAM.
Pulungan, H. R. (2016). Serapan Kosakata Bahasa Arab Mempengaruhi Budaya Islam Batak Angkola-Mandailing. Jurnal Al-Muaddib, 1(1), 1–18.
Rofiq, A. (2019). Tradisi slametan Jawa dalam perpektif pendidikan Islam. Attaqwa: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 15(2), 93–107.
Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Deepublish.
Sugiyono, D. (2010). Memahami penelitian kualitatif.
Sutardi, T. (2007). Antropologi: Mengungkap keragaman budaya. PT Grafindo Media Pratama.
Takari, M. (2018). Konsep Kebudayaan dalam Islam. Universitas Sumatera Utara: Fakultas Ilmu Budaya.
Warisno, A. (2017). Tradisi Tahlilan Upaya Menyambung Silaturahmi. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 2(02), 69–97.
Wijaya, H. (2020). Analisis data kualitatif teori konsep dalam penelitian pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an (penerjemah) Indonesia. Kementerian Agama Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an (pentashih). (2018). Al-Qur’an dan terjemahnya / Kementerian Agama RI ; penerjemah, Yayasan Penyelenggara Penerjemah Al-Qur’an ; disempurnakan oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an (Cetakan I). Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.