Pengaruh Kompetensi, Beban Kerja dan Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru SMA Sekecamatan Dukupuntang dengan Motivasi Kerja sebagai Moderasi

Penulis

  • Alpij Albar Rosayu Universitas Kuningan
  • Didik Harjadi Universitas Kuningan
  • Dede Djuniardi Universitas Kuningan

DOI:

https://doi.org/10.31949/entrepreneur.v4i03.5716

Abstrak

Research objectives: 1) analyze the effect of competence on teacher performance 2) analyze the effect of workload on teacher performance 3) analyze the effect of work facilities on teacher performance 4) analyze work motivation in moderating the effect of competence on teacher performance 5) analyze work motivation in moderating the influence of load work on teacher performance 6) analyze work motivation in moderating the effect of work facilities on teacher performance.

The population in this study were all teachers in high schools in the Dukuntang district, namely Dukuntang 1st High School, Unggulan Bina Insan Mulia High School, Kramat Dukuntang High School and Yapisa Dukuntang High School. The total population is 100 teachers. The sampling technique uses a saturated sample. The number of samples is also 100 teachers.

The analytical method used is the SEM analysis method with the SmartPLS analysis tool. The results of the study: 1) competence has a positive and significant effect on teacher performance. 2) workload has a positive and significant effect on teacher performance. 3) work facilities have a positive and significant effect on teacher performance. 4) work motivation cannot moderate the influence of competence on teacher performance. 5) work motivation cannot moderate the effect of workload on teacher performance. 6) work motivation cannot moderate the effect of work facilities on teacher performance.

 

Keywords        :           Teacher Performance; Work Motivation; Competence; Workload; Work Facilities

Kata Kunci:

Berdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dijelaskan pada pembahasan, maka dapat diajukan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kompetensi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Makna positif adalah pengaruh searah yakni semakin tinggi kompetensi guru, semakin tinggi pula kinerja guru, sebaliknya semakin rendah kompetensi guru, semakin rendah pula kinerja guru. 1. Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Makna positif adalah pengaruh searah yakni semakin tinggi beban kerja guru, semakin tinggi pula kinerja guru, sebaliknya semakin rendah beban kerja guru, semakin rendah pula kinerja guru. 2. Fasilitas kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Pengaruh positif pada hasil penemuan ini bermakna semakin tinggi fasilitas kerja guru, semakin tinggi pula kinerja guru, sebaliknya semakin rendah fasilitas kerja guru, semakin rendah pula kinerja guru. 3. Motivasi kerja tidak dapat memoderasi pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru. Tidak dapat memoderasi memberikan makna bahwa motivasi kerja tidak dapat meningkatkan dan melemahkan pengaruh kompetensi terhadap kinerja guru. 4. Motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja guru. Tidak berpengaruh memberikan makna bahwa tinggi rendahnya motivasi kerja tidak berdampak pada tinggi rendahnya kinerja guru 5. Motivasi kerja tidak dapat memoderasi pengaruh beban kerja terhadap kinerja guru. Makna tidak dapat memoderasi menunjukkan bahwa motivasi kerja motivasi kerja tidak dapat meningkatkan dan melemahkan pengaruh beban kerja terhadap kinerja guru. 6. Motivasi kerja tidak dapat memoderasi pengaruh fasilitas kerja terhadap kinerja guru. Hasil penemuan ini terkait ketidakmampuan motivasi dalam memodeasi memberikan makna bahwa motivasi kerja tidak dapat meningkatkan dan melemahkan pengaruh fasilitas kerja terhadap kinerja guru. Implikasi Implikasi penelitian ini berorientasi pada penerapan hasil penelitian dalam dunia pendidikan. Beberapa implikasi penelitian yang diajukan secara lengkap adalah sebagai berikut: 1. Peningkatan kompetensi guru perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan nilai kredibilitasnya. Nilai KKM yang masih rendah dibawah KKM nasional dan masih dibawah siswa sekecamatan Sumber, selain membuktikan kinerja guru yang masih rendah, tingkat kompetensi guru sekecamatan Dukupuntang juga masih rendah. Oleh karena itu perlunya pengadaan pelatihan dan pengembangan guru secara berkelanjutan agar kompetensi guru meningkat. 2. Beban kerja guru pada dasarnya merupakan bentuk tanggung jawab guru terkait bagaimana siswa memiliki nilai-nilai moralitas yang baik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan segala upaya guna meningkatkan prestasi siswa. Guru hendaknya mampu memberikan suri tauladan yang baik melalui bentuk taggung jawab yang diembannya. Beban kerja sebagai profesi guru memiliki nilai ibadah yang tinggi, bukan hanya sekedar mengharapkan balas jasa atas kontribusi yang diberikan kepada sekolah dan siswa. Guru hendaknya mampu mencetak siswa yang berakhlakul karimah dan mampu meningkatkan prestasi guna menunjang masa depan siswa. 3. Penggantian dan penambahan fasilitas kerja yang menghambat proses belajar mengajar di sekolah hendaknya perlu diperhatikan. Fasilitas mengajar sangat mempengaruhi tingkat efektivitas penyampaian komunikasi guru kepada siswa. Fasilitas sekolah dengan tingkat teknologi yang tinggi pada dasarnya memiliki nilai jual yang tinggi. Siswa menjadi lebih bersemangat untuk belajar dan bukan tidak mungkin suatu sekolah akan mampu merekrut siswa yang lebih banyak pada tahun mendatang ketika memiliki nilai jual yang tinggi melalui fasilitas proses belajar mengajar yang mumpuni. Saran Berdasarkan uraian beberapa kesimpulan yang telah dijelaskan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Penyediaan bahan dan penyederhanaan materi menjadi indikator terendah kinerja guru. Saran peneliti yakni perlunya guru untuk melengkapi alat dan bahan dalam proses pembelajaran agar efektivitas belajar dapat ditingkatkan. Penyederhaan materi juga perlu dilakukan agar peserta didik dapat menyerap lebih banyak materi pelajaran dalam bentuk yang lebih ringkas. 2. Motivasi pengembangan diri pada diri guru masih perlu ditingkatkan (indikator terendah motivasi kerja). Keinginan guru untuk mengikuti program pelatihan dan pengembangan harus ditingkatkan. Keinginan akan memacu seorang guru untuk lebih bersemangat dalam pengembangan diri agar potensi guru meningkat. 3. Kewibawaan seorang guru (indikator terendah kompetensi) perlu ditingkatkan agar mampu menjadi contoh yang baik bagi peserta didiknya. Peningkatan wibawa guru dapat dilakukan dengan peningkatan kecerdasan emosional dan intelektualnya. 4. Prinsip logika berpikir (indikator terendah beban kerja) guru masih perlu ditingkatkan. Guru harus mampu memberikan pemahaman materi kepada peserta didik melalui prinsip logika berpikir. Ketika guru mampu menerangkan materi dengan konsep logika berpikir, maka peserta didik akan mudah memahami materi yang disampaikan. 5. Penggunaan peralatan infocus (indikator terendah fasilitas kerja) dalam proses pembelajaran perlu diperhatikan. Perbaikan infocus yang sudah rusak atau penambah melalui pembelian produk baru sangat dianjurkan agar guru tidak saling bergiliran dalam memakai peralatan infocus.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Adhari, I. Z. (2021). Optimalisasi Kinerja Karyawan Menggunakan Pendekatan Knowledge Management & Motivasi Kerja. Pasuruan: Qiara Media.

Ardana, I Komang; Ni Wayan Mujiati dan I Wayan Mudiartha Utama. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ashar, M. K., & Murgianto. (2019). Pengaruh Kompetensi, Dukungan Organisasi, Terhadap Kinerja Guru Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Yayasan Pendidikan Cendekia Utama Surabaya. Jurnal Global, 04(01), 16–29.

Augusty, Ferdinant (2018). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Bairizki, Ahmad (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia (Tinjauan Strategis Berbasis Kompetensi). Surabaya: Pustaka Aksara.

Busro, Muhammad. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media Group.

Chandra, E. (2021). Pengantar Sumber Daya Manusia. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Cik, A., & Asdar, M. (2021). Impact of Training and Learning Organization on Employee Competence and Its Implication on Job Satisfaction and Employee Performance of Bank in Indonesia. Journal Psychology and Education, 58(1), 140–156.

Darsana, I. M. dan F. T. K. (2021). Organizational Citizenship Behavior, Personality, Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan. Aplikasi Pada Manajemen Sumber Daya Manusia Kepariwisataan. Bali: Nilacakra.

Dewi, V. K. H. P. A. A. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pengantar. Sumatera Barat: Insan Cendekia Mandiri.

Fahmi, Irham. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Teori dan Aplikasi. Cetakan Kedua. Bandung: Alfabeta

Fernado, A. (2021). Metodologi Penelitian Ilmiah. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Firdaus, R. A., Purnamasari, D., & Akuba, S. F. (2019). The Influence of Motivation, Leadership and Perceived Workload as Intervening on Teacher Commitment. Journal of Educational Science and Technology (EST), 5(3), 268–276. https://doi.org/10.26858/est.v5i3.10847

Hardono, I., & Hartati, H. W. N. Y. (2019). Pengaruh Penempatan Dan Beban Kerja Terhadap Motivasi Kerja Dan Dampaknya Pada Prestasi Kerja Pegawai. Jurnal Dimensi, 8(1), 28–43.

Harefa, W., Pane, S. G., Fachrudin, K. A., & Sitanggang, G. (2021). Pengaruh Komitmen Profesi, Kepuasan Kerja, Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Guru Di Era New Normal Di SMK Negeri 1 Gunungsitoli. Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 11(2), 415–431. https://doi.org/10.33005/ jdg.v11i2.2721

Hermawan, E. (2021). Literature Review Company Policy : Workload , Work Time and Employee Compensation. Journal of Law Politic and Humanities, 1(3), 126–134.

Hidayat, T. ; H. T. dan A., & Juliandi. (2020). Motivasi Kerja, Budaya Organisasi dan Kompetensi terhadap Kinerja Guru Pada SMK Muhammadiyah 3 Aek Kanopan. Jurnal Manajemen Bisnis, 17(2), 189–206.

Huyghebaert, T., Gillet, N., Beltou, N., Tellier, F., & Fouquereau, E. (2018). Effects of workload on teachers’ functioning: A moderated mediation model including sleeping problems and overcommitment. Stress and Health, 34(5), 601–611. https://doi.org/10.1002/smi.2820

Imbron, I. B. P. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Widina Bhakti Persada.

Inegbedion, H., Inegbedion, E., Peter, A., & Harry, L. (2020). Perception of workload balance and employee job satisfaction in work organisations. Heliyon, 6(1), e03160. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03160

Ismawati, & Komalasari, I. (2022). Pengaruh Gaji, Bonus Dan Fasilitas Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi Pada PT. BRIUnit I Sumbawa Besar). Jurnal Riset Dan Kajian Manajemen, 2(1), 78–89.

Jafar, L. (2021). Supervisi Akademik Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Guru. Banyumas: Armeta Media.

Jihari, J. ; F. Y. T. ; Z. I. T. Z. (2018). Autonomy, Workload, Work-Life Balance and Job Performance Among Teachers. Journal of Educational Management, 32(1), 107–120.

Jufrizen, & Hadi, F. P. (2021). Pengaruh Fasilitas Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja. Jurnal Sains Manajemen, 7(1), 35–54.

Kartini, D., Kristiawan, M., & Fitria, H. (2020). The Influence of Principal’s Leadership, Academic Supervision, and Professional Competence toward Teachers’ Performance. 156–164. http://dx.doi.org/10.52155/ijpsat.v20.1.1730

Layuk, A. S. (2019). Pengaruh Tunjangan Kinerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Kerja Pegawai Di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Sungguminasa. Journal of Management, 2(1).

Mahawati, Eni; Ika Yuniwati; Rohyana Ferinia (2021). Analisis Beban Kerja dan Produktivitas Kerja. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Mukhtazar. (2020). Prosedur Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Absolute Media.

Mulia, R. A. (2021). Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Aplikasi dalam Peningkatan Kinerja). Purbalingga: Eure Media Aksara.

Muliati, L., Asbari, M., Nadeak, M., Novitasari, D., & Purwanto, A. (2022). Elementary School Teachers Performance: How The Role of Transformational Leadership, Competency, and Self-Efficacy? International Journal of Social and Management Studies, 03(01), 158–166. https://www.ijosmas.org/index.php/ ijosmas/article/view/97/79

Manullang (2017). Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Mustaqimah, S. (2022). Pengaruh Pengalaman Kerja Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Ksp Pekali 99 Kabupaten Situbondo. Jurnal Mahasiswa Entrepreneur, 1(1), 94–105.

Nasrudin, J. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (buku ajar praktis cara membuat penelitian). Bandung: Panca Terra Firma.

Octavia, S. (2019). Sikap dan Kinerja Guru Profesional. Yogyakarta: Deepublish.

Prasetia, I. (2022). Metodologi Penelitian Pendekatan Teori dan Praktik. Medan: Umsu Press.

Romy, E. dan M. A. (2022). Teori dan Perilaku Organisasi. Medan: Umsu Press.

Rorimpandey, W. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Dasar. Malang: Ahli Media Press.

Rulitawati. (2020). Model Pengelolaan Kinerja Guru SMA Muhammadiyah. Palembang: Tunas Gemilang Press.

Salfiadi, T. (2021). Optimalisasi Kinerja Guru UKS. Banten: A- Empat.

Santosa, P. I. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Pengembangan Hipotesis dan Pengujiannya Menggunakan SmartPLS. Yogyakarta: Andi Offset.

Silalahi, M. ; V. C. ; S. ; D. E. P. ; J. (2022). Pengaruh Fasilitas terhadap Kinerja Guru dalam Pembelajaran Daring pada SMP Swasta Erlangga Pematangsiantar. Journal of Economics and Business, 6(2), 388–393. https://doi.org/10.33087/ ekonomis.v6i2.433

Sinambela, L. P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Membangun Tim Kerja Yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudaryana, B. R. A. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Deepublish.

Suhelayanti; Ridwan Aziz; Dian Citra Sari. (2020). Manajemen Pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Suswati, Endang. (2020). Membangun Kinerja dan Motivasi dalam Organisasi: Pendekatan Riset. Malang: Media Nusa Creative.

Sutrisno, Niantoro., Estiana, Ria., Purnomo, D. (2022). Kompetensi Profesional dan Disiplin Kerja Serta Motivasi Sebagai Variabel Intervening Terhadap Kinerja Dosen Selama Pandemi Covid-19. ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis, 8(1), 8–17. http://www.jurnal.plb.ac.id/index.php/atrabis/article/view/909

Wakhyuni, E., & Sari, D. S. (2018). An Empirical Investigation ofthe Effect of Workload and SOPs on Employees Work Morale. Journal International Conference Of Asean Perspective And Policy, 4(5), 251–257.

Wardan, K. (2020). Motivasi Kerja Guru dalam Pembelajaran. Bandung: Media Sains Indonesia.

Widarjono, A. (2016). Analisis Multivariat Terapan: Dengan Program SPSS, Amos, dan SmartPLS. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Wildan, M. A. dan L. S. (2021). Pentingnya Motivasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan. Jombang: Universitas Abdul Wahab Hasbullah.

Winata, E. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia Lingkungan Kerja Tinjauan dari Dimensi Perilaku Organisasi dan Kinerja Karyawan. Lombok Tengah: Yayasan Insan Cendekia Indonesia Raya.

Wulandari, S. S., Suratman, B., Trisnawati, N., & Narmaditya, B. S. (2021). Teacher ’ s Performance , Facilities and Students ’ Achievements : Does Principal ’ s Leadership Matter ? 142(2), 71–88.

Zakariah, A. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Action Research, Research and Development (R & D). Sulawesi Tenggara: Pondok Pesantren Al mawaddah Warrahmah.

Unduhan

Abstract Views : 161
Downloads Count: 305

Diterbitkan

2023-09-30

Cara Mengutip

Rosayu, A. A., Harjadi, D., & Djuniardi, D. (2023). Pengaruh Kompetensi, Beban Kerja dan Fasilitas Kerja terhadap Kinerja Guru SMA Sekecamatan Dukupuntang dengan Motivasi Kerja sebagai Moderasi. Entrepreneur: Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan, 4(03), 8–26. https://doi.org/10.31949/entrepreneur.v4i03.5716

Terbitan

Bagian

Articles