DETEKSI DINI DAN PENGELOLAAN SUMBER MAKANAN GIZI SEIMBANG UNTUK MENGURANGI RESIKO TERJADINYA STUNTING DI DESA SLARANG
DOI:
https://doi.org/10.31949/jb.v2i1.583Abstract
Kasus stunting di kabupaten Cilacap menurut Dinas kesehatan Tahun 2019 sekitar 6.647 balita. Jumlah kasus ini mencapai sekitar 5,19% dari jumlah balita di Cilacap yang mencapai 128.013 balita. Sebaran kasusnya hamper disemua wilayah kecamatan. Angka gizi buruk di Indonesia terhitung tinggi dengan hasil pemantauan status gizi yang dilakukan kementerian kesehatan pada tahun 2016, status gizi buruk sebesar 3,4% dan gizi kurangsebesar 14,4%.Berdasarkan hal tersebut penulis bertujuan untuk melakukan pengabdian tentang deteksi dini tumbuh kembang dan sadar gizi untuk mengurangi resiko terjadinya stunting dan Gangguan tumbuh kembang di Desa Slarang. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi : 1). Survey lokasi dan Pengurusan perijinan serta koordinasi dengan pihak kader ,2) melakukan pemeriksaan deteksi dini dengan pengukuran antropometri ,3) pemberian materi tentang stunting, 4) pengenalan makanan dan pengolahan gizi makanan seimbang . setelah dilakukan pengukuran antopomtri di wilayah rt 02/15 tidak didapatkan hasil adanya anak yang terindikasi stunting. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner yang harus dijawab oleh peserta. Setelah penyuluhan dilakukan pengukuran akhir. Pengukuran akhir menggunakan pengisian kuesioner dengan daftar pertanyaan yang sama seperti pengukuran awal. Dengan hasil adanya peningkatan yang baik pada pengetahuan pada peserta. Setelah penyuluhan dilakukan pengukuran akhir. Dari hasil kuisioner didapatkan peningkatan hasil kearah nilai baik yaitu 91,07%.hasil pengukuran antopometri tidak didapatkan anak yang mengalami stunting didesa slarang 92,86%
Keywords:
deteksi dini, stuntingDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work