Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Digital Di Desa Kebon Kalapa

Abstract

Penduduk Desa Kebonkalapa kebanyakan memilih bekerja diluar kota sebagai tenaga urban padahal potensi desa cukup menjanjikan untuk diolah dari komoditas menjadi produk yang sudah jadi dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Saat ini hanya 4 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Kebonkalapa dari jumlah penduduk secara keseluruhan sekitar 4129 jiwa dengan produk berupa kicimpring, keripik, bongsang, dan tusuk sate. Potensi perkembangan UMKM Desa Kebonkalapa cukup besar dimana salah satu produk berupa kicimpring sudah mampu menembus pasar di luar kota tetapi dengan model yang masih konvensional. Keterbatasan kemampuan teknologi dan pemasaran menjadi kendala lambatnya perkembangan usaha yang sudah ada sehingga membutuhkan pelatihan digital agar perkembangan UMKM semakin baik. Dengan semakin baik dan berkembangnya UMKM diharap akan mampu menjadi motivasi dan daya tarik penduduk lainnya sehingga tidak perlu bekerja di luar kota. Selain dari itu, harapan besar dari pengembangan UMKM bisa mengurangi angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat di wilayah Desa Kebonkalapa.