PELATIHAN INOVASI TEKNOLOGI SALE PISANG TANPA PENGGORENGAN PADA KELOMPOK PENGRAJIN PANDAWA DI DESA KARANGPAWITAN, KEC. PADAHERANG, KAB. PANGANDARAN
DOI:
https://doi.org/10.31949/jb.v2i3.1135Abstract
Produksi buah pisang Desa Karangpawitan, Kec. Padaherang adalah 11.573,9 ton tahun 2019 dan itu hampir 30% total produksi buah pisang Kab. Pangandaran. Sebagian pisang diolah menjadi sale pisang oleh kelompok pengrajin Pandawa di Kec. Padaherang. Jumlah pengrajin yang tergabung dalam kelompok Pandawa adalah 4 kepala keluarga dengan 16 orang pekerja. Dalam satu minggu, kelompok pengrajin Pandawa mampu mengolah bahan baku buah pisang 480 kg. Dari total bahan baku yang diolah, hasil keluaran rata-rata sale pisang kering siap jual 72 kg. Saat ini proses pengeringan sale pisang oleh pengrajin dilakukan secara tradisional menggunakan panas matahari selama lebih 6 jam. Karena cuaca mendung atau hujan, keadaan ini membuat tekstur dan warna sale pisang berubah serta kurang kering dan renyah. Pengrajin juga menggunakan oven pengering konvensional, namun itu menyebabkan kehilangan produksi sekitar 20 – 30% dari sale pisang cacat dalam satu minggu. Setelah pengeringan, selanjutnya pengrajin memproduksi sale pisang dengan penggorengan dan itu mempunyai karakteristik tekstur permukaan sale pisang dilapisi tepung dan bagian dalam sale pisang masih mengadung sisa-sisa minyak goreng. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah (1) pengeringan panas matahari dan oven pengering konvensional menghasilkan tingkat kehilangan produksi sale pisang cukup besar karena sale pisang cacat dan (2) produk sale pisang goreng di pasaran sudah mulai ditinggalkan oleh sebagian masyarakat karena masyarakat sudah memahami pentingnya kesehatan dengan tidak memilih sale pisang yang berkolesterol. Solusi yang ditawarkan adalah melengkapi oven pengering sale pisang dengan kontrol suhu otomatis untuk menahan suhu konstan sehingga distribusi panas di dalam oven merata. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok pengrajin Mandala di Desa Karangpawitan, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran dalam pembuatan sale pisang tanpa goreng menggunakan oven pengering dengan kontrol suhu otomatis. Jumlah peserta adalah 25 orang anggota kelompok pengrajin Pandawa. Pelaksanaan pelatihan adalah dari tanggal 6 sampai 8 Mei 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan, praktek, dan pendampingan. Metode pelatihan dilakukan dengan memberikan tatacara pengeringan sale pisang menggunakan oven pengering otomatis. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan oven pengering otomatis. Pendampingan secara teknis dilakukan dengan menempatkan pendamping mahasiswa untuk memantau kegiatan mitra dari tanggal 15 Mei sampai 5 Juni 2021. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk aspek pemberdayaan masyarakat dan motivasi masyarakat untuk berkembang. Hasil juga menunjukkan bahwa di atas 80% peserta terampil dalam semua aspek kegiatan pengoperasian oven pengering sale pisang otomatis, yang mengindikasikan bahwa peserta dapat menggunakan dan mengoperasikan oven pengering secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
Keywords:
sale pisang tanpa pengorengan, oven pengering, kontrol suhu otomatis, sale pisang tidak sehatDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work