Perbandingan Persepsi Antara Guru MTS dan SMP Tentang Pelaksanaan Kurikulum Merdeka

Abstract Views : 10 / Downloads Count: 11

Authors

  • D. Abdul Kohar Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Cianjur
  • Cepi Budiyanto STIT Al-Ihsan Baleendah Bandung
  • Asep Deni STAI Idrisiyyah Tasikmalaya
  • Dede Indra Setiabudi Institut Agama Islam Al Zaytun Indramayu
  • Ari Ramadhana SMA Plus Al-Aqsha Sumedang

DOI:

https://doi.org/10.31949/educatio.v10i2.7960

Keywords:

Perbandingan pesepsi, guru SMP dan Mts, Kurikulum Merdeka

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi persepsi dan tantangan yang dihadapi guru MTs dan SMP dalam implementasi kurikulum merdeka di tingkat menengah pertama. Melalui angket dan wawancara dengan 8 guru dari SMP Nur Kautsar Bandung dan MTs Al-Ihsan Baleendah, ditemukan bahwa 88% guru mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka, sementara 1 guru MTs menolak karena keterbatasan akses internet. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi guru mencakup tingkat pendidikan, tempat mengajar, lama mengajar, dan pemahaman tentang kurikulum. SMP lebih siap menyediakan fasilitas pendukung dibandingkan MTs. Tantangan utama meliputi kebiasaan baru dalam pelaksanaan kurikulum, kesulitan membuat modul ajar yang sesuai, serta keterbatasan akses siswa terhadap gadget dan internet. Untuk mengatasi tantangan ini, disarankan agar guru lebih terbuka terhadap ilmu baru, dan fasilitas pendukung seperti internet ditingkatkan. Pemerintah juga diharapkan memberikan pelatihan dan dukungan yang merata bagi semua guru. Rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan kurikulum merdeka dan memberikan panduan bagi pihak terkait untuk mendukung keberhasilan implementasi kurikulum ini. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi strategi implementasi kurikulum merdeka di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifa, F. A., Bukhori, I. B., & Inzah, M. I. (2023). Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMP. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(1), 32–44.

Bimo, W. (2002). Pengantar Psikologi. Andi Yogyakarta.

Kemendikbudristek. (2021). Kurikulum Untuk Pemulihan Pembelajaran. In Kajian Akademik. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2021). Kajian Pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Mile.Mattew B; Huberman, A Michael;Saldana, Johnnyoshinsky, M. (2014). Qualitative Data Analysis. In Sage (Third edit). Sage.

Robbins, Stephen P.; Judge, T. A. . D. A. R. C. A. R. (2008). Organizational behavior. Salemba Empat.

Saputra, D. W., & Hadi, M. S. (2022). Persepsi Guru Sekolah Dasar Jakarta Utara Dan Kepulauan Seribu Tentang Kurikulum Merdeka. Jurnal Holistika, 6(1), 28. https://doi.org/10.24853/holistika.6.1.28-33

Sunarmi. (2023). Persepsi_Guru_Terhadap_Implementasi_Kurikulum_Merd. Journal on Education, 05(02), 1613–1620.

Wibawa, Basuki. Mahdiyah & Afgani, J. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Universitas Terbuka.

https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/

https://www.kompas.com/skola/read/2023/01/02/110000369/persepsi--pengertian-dan-contohnya.

Gifford, R. (1987). Environmental psychology: Principles and practice. Allyn & Bacon.

Downloads

Published

2024-07-02

How to Cite

Kohar, D. A., Budiyanto, C., Deni, A., Setiabudi, D. I., & Ramadhana, A. (2024). Perbandingan Persepsi Antara Guru MTS dan SMP Tentang Pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 10(2), 673–679. https://doi.org/10.31949/educatio.v10i2.7960

Issue

Section

Articles