UKURAN- UKURAN ORGAN PENCERNAAN DAN EDIBLE OFFAL ENTOG JANTAN (Cairina moschata) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

Authors

  • Angga Darma Rizkika Universitas Majalengka
  • Dini Widianingrum
  • Oki Imanudin

DOI:

https://doi.org/10.31949/tlsj.v1i1.3776

Abstract

ABSTRAK

Edible offal adalah sisa karkas yang masih layak dikonsumsi, seperti jantung, hati, ampela dan usus. Sebagian masyarakat mengkonsumsi bagian edible offal ini salah satu solusi cara untuk menikmati bagian dari tubuh entog yang relatif murah dibandingkan dengan dagingnya, sehingga edible offal banyak diminati dan dikonsumsi oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa berat edible offal yang baik dan layak konsumsi dan tingkatan pemberian pakan eceng gondok yang terbaik untuk entog jantan. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sebanyak 80 ekor entog jantan ditempatkan pada 20 petak kandang, sehingga setiap petak kandangnya terdiri atas 4 ekor. Jenis perlakuan yang digunakan yaitu P0 (100% dedak padi) sebagai kontrol, P1 (75% dedak padi + 25% eceng gondok), P2 (50% dedak padi + 50% eceng gondok), P3 (25% dedak padi + 75% eceng gondok). Variabel yang diamati yaitu berat jantung, hati, ampela, usus untuk panjang organ pencernaan yaitu tembolok, proventrikulus, duodenum, jejulum, ilium, usus besar dan kloaka. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (analysis of variance) dan jika menunjukan perbedaan nyata maka dilanjutkan menggunakan uji berjarak ganda Duncan. Hasil penelitian penambahan eceng gondok data yang dihasilkan menunjukkan perbedaan nyata pada panjang Organ Pencernaan, sedangkan pada berat Edible offal tidak menunjukan perbedaan. Panjang Organ Pencernaan yaitu menunjukan perbedaan nyata pada perlakuan yaitu P3 (25% dedak padi 75% eceng gondok). Penelitian ini dapat disimpulkan penggunaan eceng gondok 75% baik untuk panjang Organ Pencernaan.

Keywords:

Eceng Gondok, Edible Offal, Organ Pencernaan, Entog

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA

Andi Pertiwi Damayanti, A. D. (2006). Kandungan Protein , Lemak Daging Dan Kulit. J. Agroland, 13(September), 313–317.

Andika, I., Mudita, I., Siti, N., & Sutama, I. (2015). Peternakan Tropika Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science, 3(1), 60–80.

Dorisandi, M., Fenita, Y., & Soetrisno, E. (2019). Pengaruh Pemberian Tepung Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) dalam Ransum terhadap Fraksi Lipid Darah dan Persentase Berat Organ dalam Ayam Buras. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 13(4), 325–336.

Erina, E., Roslizawaty, R., & Wahyuli, S. (2019). Isolasi Candida sp. dan Aspergilus sp. pada Tembolok (Ingluviens) Ayam Ras dan Ayam Buras di Pasar Peunayong, Banda Aceh. Jurnal Agripet, 19(1), 51–58.

Gilang, I. G., Raditya, I., Bagus, I., Ardana, K., & Suastika, P. (2013). Tebal struktur histologis duodenum ayam pedaging yang diberi kombinasi tylosin dan gentamicin. Indonesia Medicus Veterinus, 2(5), 546–552.

Halimatunnisroh, R., Yudiarti, T., & Sugiharto. (2017). BAL dan Total Bakteri Usus Halus Ayam Broiler yang Diberi Kunyit (. Jurnal Peternakan Indonesia, 19(2), 81–87.

Harianda, M. A. (2017). Struktur Histologi Gizzard ( Ventrikulus ) Ayam Ketawa ( Gallus Domestikus ) Dengan Tinjauan. Skripsi, 1(1), 14–17.

Hartono, E. F., Iriyanti, N., Pascasarjana, P., Peternakan, F., & Soedirman, U. J. (2016). Efek Penggunaan Sinbiotik Terhadap Kondisi Miklofora dan Histologi Usus Ayam Sentul Jantan. 16(2), 97–105.

Hypostomus, I. S., & Dan, B. (2016). Pengaruh kombinasi eceng gondok .

Irawati, E., Purnamasari, E., & Arsyad, F. (2019). Kualitas Fisik Dan Nutrisi Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Dengan Lama Fermentasi Yang Berbeda. Jurnal Peternakan, 16(1), 18.

Lase, J. A., & Lestari, D. D. (2020). Potensi Ternak Entok (Cairina Moschata) Sebagai Sumber Daging Alternatif Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS, 4(1), 479–490.

Mardhiah, A. (2015). Kajian Perbandingan Histologi Usus Halus Dan Usus Kasar Antara Ayam Hutan ( Gallaus gallus ) Dan Ayam Ras. Jesbio, IV(1), 32–36.

Mistiani, S. (2020). Pengaruh Tingkat Pemberian Ekstrak Daun Burahol (Stelechocarpus burahol) Dalam Ransum Terhadap Bobot Organ Dalam Ayam Broiler. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Dan Ilmu Pakan, 2(1), 42–50.

Pertiwi, D. D. R., Murwani, R., & Yudiarti, T. (2017). Bobot Relatif Saluran Pencernaan Ayam Broiler yang Diberi Tambahan Air Rebusan Kunyit dalam Air Minum. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 19(2), 60.

Purnata, I. dewa nyoman alit, Berata, I. ketut, & Kardena, I. made. (2018). Studi Perkembangan Histologi Jejunum Ayam Broiler yang Diberikan Suplemen Asam Butirat. Indonesia Medicus Veterinus, 7(5), 531–539.

Rahmasari, T., Purnomo, T., & Ambarwati, R. (2015). Diversity and Abundance of Gastropods in Southern Shores of Pamekasan Regency, Madura. Biosaintifika; Journal of Biology & Biology Education, 7(1), 48–54.

Rosida, A. (2016). Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Berkala Kedokteran, 12(1), 123.

Santi, D. W. I. R., St, S., & Kes, M. (2017). Fisiologi hewan.

Sari, M. L., Peternakan, J., Pertanian, F., & Sriwijaya, U. (2012). Pengaruh Penambahan Enzim Fitase Pada Ransum terhadap Berat Relatif Organ Pencernaan Ayam Broiler. 12(2), 37–41.

Satimah, S., Yunianto, V. D., & Wahyono, F. (2019). Bobot Relatif dan Panjang Usus Halus Ayam Broiler yang Diberi Ransum Menggunakan Cangkang Telur Mikropartikel dengan Suplementasi Probiotik Lactobacillus sp. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 14(4), 396–403.

Suryono. (2016). Anatomi, Fisiologi Dan Patofisiologi Bising Jantung. DIgital Repository Universitas Jember, 1–15.

Wenno, D. (2018). Persentase Bobot Organ Dalam Ayam Broiler Yang Diberi Tepung Biji Pepaya Dalam Ransum Dengan Level Berbeda. Jurnal Fapertanak, III(1), 1–9.

Zabala, J. (2017). Morfometri Dan Histologi Usus Halus Ayam Kampung Jantan Hasil In Ovo Feeding Asam Amino L-Glutamin. Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Dengan Caput Succedaneum Di Rsud Syekh Yusuf Gowa Tahun, 4, 9–15.

Zainuddin, Masyitha, D., Fitriani, Muharrami, F., Wahyuni, S., Roslizawaty, & Adam, M. (2015). Gambaran Histologi Kelenjar Tembolok Ayam Kampung,Bebek, Dan Merpati. Jurnal Medika Veterinaria, 9(1), 13.

Downloads

Abstract Views : 866
Downloads Count: 1228

Published

2022-10-25

How to Cite

Rizkika, A. D., Widianingrum, D., & Oki Imanudin. (2022). UKURAN- UKURAN ORGAN PENCERNAAN DAN EDIBLE OFFAL ENTOG JANTAN (Cairina moschata) YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes). Tropical Livestock Science Journal, 1(1). https://doi.org/10.31949/tlsj.v1i1.3776