Analisa Aktor Dan Faktor Pada Penerapan Ekosistem Kewirausahaan Pondok Pesantren (Studi Kasus Ponpes Nurul Amanah Bangkalan)
Sosial dan Humaniora
DOI:
https://doi.org/10.31949/maro.v4i2.1699Keywords:
Ekosistem Kewirausahaan, Aktor dan Faktor, Pondok PesantrenAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktor dan faktor yang terlibat dalam proses pembentukan ekosistem kewirausahaan di Pondok Pesantren, dengan mengambil kasus di Pondok Pesantren Nurul Amanah Bangkalan. Penelitian di bidang ekosistem kewirausahaan pondok pesantren masih jarang, sehingga penting dilakukan mengingat potensi ekonomi di pondok pesantren sangat besar dan memiliki keunikannya tersendiri. Selain itu penelitian ini sebagai stimulus program OPOP dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang saat ini sedang gencar – gencarnya meningkatkan kemandirian pondok pesantren. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tahapan (1) Pengumpulan data sekunder melalui tinjauan pustaka, (2) Pemahaman teori Isenberg tentang ekosistem kewirausahaan, dan (3) Identifikasi aktor dan faktor yang berkontribusi dalam ekosistem kewirausahaan di pondok pesantren. Pengumpulan data dilakukan melalui proses wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa aktor yang paling berperan di dalam ekosistem kewirausahaan pondok pesantren yaitu kyai, penanggung unit usaha, santri, dan masyarakat sekitar. Serta faktor sosial budaya merupakan faktor paling berpengaruh dalam pembentuka ekosistem kewirausahaan