Analisis Praktik Arisan Barang Di Desa Kuala Lagan Kecamatan Kuala Jambi Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam
DOI:
https://doi.org/10.31949/maro.v7i2.12611Abstract
Penelitian ini mengkaji pelaksanaan arisan barang di Desa Kuala Lagan, Kecamatan Kuala Jambi, yang memiliki karakteristik berbeda dengan arisan pada umumnya. Arisan barang di desa ini bertujuan untuk membantu warga yang akan melaksanakan hajatan. Tidak seperti arisan biasa yang diadakan secara rutin, pengumpulan uang atau barang dalam arisan ini hanya dilakukan apabila ada anggota yang akan mengadakan hajatan. Namun, terdapat beberapa masalah dalam pelaksanaannya, seperti anggota yang membayar arisan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, bahkan ada yang tidak membayar sama sekali. Penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memahami lebih dalam permasalahan ini. Sumber data berasal dari pihak-pihak yang terlibat langsung dalam arisan barang, baik pengelola maupun peserta, serta literatur yang relevan dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, penulis melakukan analisis kualitatif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan masalah dalam pelaksanaan arisan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sudut pandang ekonomi Islam, pelaksanaan arisan barang di Desa Kuala Lagan pada dasarnya tidak melanggar prinsip ekonomi Islam. Namun, ada potensi pelanggaran terkait prinsip-prinsip tersebut, terutama terkait ketidakadilan yang dirasakan oleh beberapa pihak. Hal ini disebabkan oleh adanya anggota yang terlambat atau bahkan tidak membayar arisan, yang menghalangi tercapainya tujuan utama arisan, yaitu kemaslahatan bersama.