KESALAHAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH
Abstrak
Seorang siswa seharusnya dapat menulis dengan baik, dengan mengikuti kaidah bahasa yang berlaku. Akan tetapi, siswa di MI Mamba’ul Huda masih mengalami kesulitan dalam menulis karangan. Hal ini terbukti bahwa di dalam karangan narasi yang ditulis, terdapat banyak kesalahan penulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan ejaan—khususnya tanda baca—dalam penulisan karangan narasi siswa kelas V MI Mamba’ul Huda Ngabar, Ponorogo yang berjumlah 19 siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi dalam kegiatan pengumpulan data. Data dalam penelitian ini kemudian dianalisis dengan teori analisis kesalahan berbahasa. Berdasarkan analisis data, ditemukan 202 kesalahan tanda baca yang tersebar dalam kesalahan penulisan tanda titik (.), tanda koma (,), tanda hubung (-), tanda seru (!), dan tanda petik (“). Rincian kesalahan tersebut adalah 38,6% kesalahan penulisan tanda titik (.); 49,5% kesalahan penulisan tanda koma (,); 7,42% kesalahan penulisan tanda hubung (-); 2,97% kesalahan penulisan tanda seru (!); dan 1,48% kesalahan penulisan tanda petik (“). Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa tersebut terjadi karena siswa belum memiliki pemahaman yang baik tentang ejaan, siswa memiliki minat dan motivasi rendah terhadap pembelajaran menulis karangan yang terintegrasi dengan pembelajaran ejaan, dan siswa tidak teliti dalam kegiatan menulis. Oleh sebab itu, guru tingkat sekolah dasar memiliki tugas ekstra untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang pentingnya ejaan dalam bahasa tulis, sehingga akan menghasilkan tulisan yang benar dan lebih baik.
Kata kunci: karangan narasi, kesalahan ejaan, siswa, tanda baca
A student should be able to write well, by following applicable language rules. However, students at MI Mamba'ul Huda still experience difficulties in writing essays. This proves that there are many writing errors in their narrative essays. This research aims to describe spelling errors—especially punctuation—in writing narrative essays by class V students at MI Mamba'ul Huda Ngabar, Ponorogo, totaling 19 students. This qualitative descriptive research uses documentation techniques in data collection activities. The data in this research was then analyzed using language error analysis theory. Based on data analysis, 202 punctuation errors were found, spread across errors in writing full stops (.), commas (,), hyphens (-), exclamation marks (!), and quotation marks (“). The details of these errors were 38.6% in writing full stops, 49.5% in writing commas, 7.42% in writing hyphens, 2.97% in writing exclamation marks, and 1.48% in writing quotation marks. The writing errors are because students do not have a good understanding of spelling, have low interest and motivation in learning to write essays which is integrated with spelling learning, and students are not careful in writing activities. Therefore, elementary school teachers have the extra task of giving students an understanding of the importance of spelling in written language, so that they will produce correct and better writing.
Keywords: narration texts, spelling errors, students, punctuation