PELATIHAN KETERAMPILAN MASSAGE BAYI PADA KADER POSYANDU BALITA SEBAGAI UPAYA STIMULASI MOTORIK BAYI DI DUSUN SONOSEWU, NGESTIHARJO, KASIHAN, BANTUL, DIY
DOI:
https://doi.org/10.31949/jb.v2i2.846Abstract
Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap perkembangan. Stimulasi diperlukan untuk merangsang otak dan semua sistem indera. Teknik massage bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi yang mendukung proses perkembangan motorik kasar anak. Tidak semua keluarga dapat melaksanakan tugas pemantauan tumbuh kembang anak secara optimal. Pemantauan tumbuh kembang anak dikoordinasi melalui peran masyarakat melalui program posyandu. Program posyandu dilakukan di setiap desa oleh kader yang telah diberi pengetahuan dan pelatihan oleh para petugas kesehatan. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam melakukan massage bayi diperlukan adanya kegiatan pelatihan, sehingga kader diharapkan mentransfer pemahaman dan keterampilan mereka pada ibu-ibu dalam wilayah tempat tinggal mereka. Kegiatan pelatihan pijat bayi sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan balita.
Keywords:
Kader, Massage bayi, Pelatihan, Stimulasi MotorikDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work