Edukasi Sarapan Pagi, PHBS, dan Pemberian Makanan Tambahan Pada Anak Sekolah Dasar di SD Inpres Sanenu Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang
DOI:
https://doi.org/10.31949/jb.v5i2.8338Abstract
Anak Usia Sekolah Dasar adalah anak yang berusia 6 hingga 12 tahun. Salah satu kelompok umur yang rentan terhadap masalah gizi dan kesehatan yaitu usia sekolah. Informasi kesehatan sebaiknya diberikan kepada kelompok masyarakat sejak dini, salah satunya melalui kegiatan edukasi pada anak sekolah dasar. Beberapa topik yang dibutuhkan oleh anak sekolah dasar untuk meningkatkan kesehatannya adalah tentang sarapan pagi dan pola hidup bersih dan sehat. Rutin sarapan pagi yang bergizi tinggi berfungsi agar anak mendapatkan sumber energi dan zat gizi untuk berpikir, belajar, dan melakukan aktivitas secara optimal setelah bangun pagi. Pemberian edukasi tentang PHBS juga sangat dibutuhkan oleh anak sekolah dasar karena dapat menumbuhkan kesadaran dan sikap positif anak untuk menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari, serta mendorong anak untuk memiliki kebiasaan hidup bersih dan sehat. Materi diberikan dengan metode ceramah interaktif dan permainan sehingga semua peserta terlibat aktif dan memahami materi yang diberikan. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang, berlokasi di SD Sanenu Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang. Hasil dari kegiatan ini disimpulkan bahwa semua peserta memahami materi yang disampaikan, dibuktikan dengan kemampuan peserta dalam menjawab pertanyaan dan berperan aktif selama kegiatan.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Media pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar, minat belajar, dan hasil belajar siswa. Nearpod merupakan salah satu media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi Nearpod sebagai media pembelajaran. Hal ini penting karena penggunaan media pembelajaran interaktif, seperti Nearpod, dapat meningkatkan motivasi belajar, minat belajar, dan hasil belajar siswa. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 24 November 2023. Pelatihan diikuti oleh 8 guru . Pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktik. Materi pelatihan meliputi pengenalan aplikasi Nearpod, fitur-fitur aplikasi Nearpod terutama Quizzes & Games, dan cara membuat dan menggunakan pengalaman pembelajaran di Nearpod. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa pemahaman dan kemampuan guru dalam menggunakan aplikasi Nearpod meningkat. Hal ini ditunjukkan peserta pelatihan mampu membuat dan menggunakan pengalaman pembelajaran di Nearpod dengan baik. Berdasarkan hasil pelatihan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan penggunaan aplikasi Nearpod sebagai inovasi pembelajaran di SD Negeri 3 Berta telah berhasil mencapai tujuannya. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut.
Keywords:
Sarapan Pagi, PHBS, Anak SekolahDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maria Goreti Pantaleon, Santa Luciana Diaz Vera da Costa, Meirina Sulastri Loaloka

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work