Pelatihan Menulis Naskah Monolog Dengan Model Kooperatif Bagi Kelompok MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Ternate

Authors

  • Sulami Sibua Universitas Khairun, Ternate
  • Nasrullah La Madi Universitas Khairun, Ternate

DOI:

https://doi.org/10.31949/jb.v5i1.7007

Abstract

Guru bahasa Indonesia SMA, SMK dan MA (SMA sederajat) dituntut untuk trampil menulis naskah drama yang di dalamnya termasuk naskah monolog. Walaupun sudah begitu banyak contoh-contoh naskah monolog yang bisa diunduh secara instan di internet, guru harus bisa membuatnya karena siswa tidak mungkin bisa membuat naskah monolog hanya dengan ditampilkan contoh-contoh naskah monolog tanpa menganalis dan mempraktekkan cara membuat naskah monolog. Pembelajaran tidak hanya mencakup aspek afektif dan kognitif saja tetapi pembelajaran bahasa Indonesia selalu menekankan pada aspek psikhomotor. Berdasarkan analisis situasi dapat dikelompokkan beberapa permaslahan mitra yang harus segera diatasi, yaitu: 1).kegiatan menulis naskah monolog jarang dilakukan guru-guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Ternate; 2) kurangnya keterampilan dalam menulis naskah monolog mempengaruhi kreatifitas dan inovasi guru dalam mengelola pembelajaran monolog berbasis teks; dan 3) kurangnya kemampuan berekspresi saat monolog. Hasil pelaksanaan pelatihan yang telah dilakukan kepada seluruh anggota MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Ternate. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 28 s/d 29 Juli 2023 bertempat di SMA N 1 Kota Ternate. Adapun pelatihan yang diberikan adalah menulis nasakah monolog dengan model kooperatif yang berlangsung sebanyak 2 kali tatap muka. Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode ceramah bervariasi, demonstrasi, dengan teknik permodelan, dan latihan. Berdasakan hasil pengamatan, narasumber menilai sebagian besar guru yang menulis naskah monolog sudah bagus. Hanya ada beberapa guru yang kelihatan kesulitan untuk mengungkapakan ide cerita dalam nasakah monolog. Selain itu hasil evaluasi menunjukan bahwa sebagian besar guru dalam menulis nasakah monolog terdapat 6 orang atau 33,3% guru yang termasuk dalam kriteria sangat baik, 11 orang atau 61,1% guru yang berkemampuan baik, 3 orang atau 5,5% yang masuk dalam kriteria kurang baik dalam menghasilkan naskah monolog, dan tidak ada guru atau 0% yang termasuk dalam kriteria sangat kurang. Nini menunjukan bahwa solusi atau harapan kegiatan pelatihan agar 75% guru yang ikut dalam pelatihan ini dapat menghasilkan naskah monolog dengan baik bias tercapai.

Keywords:

Naskah monolog, model kooperatif

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Abstract Views : 138
Downloads Count: 216

Published

2024-01-02

How to Cite

Sibua, S., & Madi, N. L. (2024). Pelatihan Menulis Naskah Monolog Dengan Model Kooperatif Bagi Kelompok MGMP Bahasa Indonesia SMA Kota Ternate . BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 70–79. https://doi.org/10.31949/jb.v5i1.7007

Issue

Section

Articles