Skrining Asam Urat dan Hemoglobin pada Masyarakat Hunian Tetap di Daerah Pasca Bencana
DOI:
https://doi.org/10.31949/jb.v4i4.6814Keywords:
Anemia, Asam Urat, Penyakit Tidak Menular, ScreeningAbstract
Transisi epidemiologi di Indonesia menunjukkan pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Peningkatan kejadian penyakit tidak menular mengharuskan kita untuk terus aktif melakukan pemeriksaan berkala. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk melaksanakan skrining penyakit tidak menular yakni asam urat dan hemoglobin pada masyaraka terdampak bencana yakni Hunian Tetap Tondo. Metode skrining digunakan dalam pengabdian ini dengan menggunakan Nesco untuk memeriksa kadar asam urat dan Easy Touch untuk memeriksa kadar hemoglobin. Berdasarkan hasil pemeriksaan diketetahui bahwa sebagian besar masyarakat yang data dalam kegiatan screening berada pada usia lansia 46% dan berjenis kelamin perempuan 66%. Dari hasil screening diketahui bahwa 76% masyarakat Huntap Tondo memiliki kadar asam urat yang normal dan kadar hemoglobin normal 80%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Stefiani Bengan Laba, Nur Hikmah Buchair, Nur Fadhilah Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
An author who publishes in the BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work