Pemberdayaan Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Cengal: Dari Pengelolaan Sampah hingga Penguatan Ekonomi Lokal

Authors

  • Dadan Zaliluddin Universitas Majalengka
  • Repi Pinasari Universitas Majalengka
  • Dicky Irwanto Universitas Majalengka
  • Muhamad Ikbal Universitas Majalengka
  • Techa Apriliyani Universitas Majalengka
  • Siti Julaeha Universitas Majalengka
  • Rani Lestari Hidayat Universitas Majalengka
  • Yulia Rahmasari Universitas Majalengka
  • Nia Fitriana Fortuna Universitas Majalengka
  • Liza Darojatul Hapipah Universitas Majalengka
  • Royan Gustio Aldien Universitas Majalengka
  • Zahra Zahidah Universitas Majalengka
  • Rani Febriani Universitas Majalengka
  • Yola Zerlinda Cesoria Universitas Majalengka
  • Putri Alya Nur Faizah Universitas Majalengka
  • Nasya Rabbi Dzakirah Universitas Majalengka
  • Arif Nur Fajar Universitas Majalengka
  • Novi Yohane Universitas Majalengka
  • Hendra Perdana Universitas Majalengka
  • Vinna Septyara Putri Universitas Majalengka
  • Giatul Khodijah Hodijah Almazmar Universitas Majalengka
  • Muhamad Anggi Universitas Majalengka

DOI:

https://doi.org/10.31949/jb.v6i2.11181

Abstract

Abstract
The Desa Cengal community service project addressed garbage control and local economic empowerment through a sustainable, community-based strategy. The community has poor trash disposal facilities and a lack of digital tools for local micro, small, and medium companies (MSMEs), which hampered their market access. The project combined modern technology with local wisdom to boost economic growth and the environment.

Biopori training for organic waste management, digital marketing workshops for MSMEs, and a community bazaar to promote local products were part of the strategy. Agriculture innovation seminars were also held to boost local farmers' production and resilience. To assess intervention efficacy, participant observation, interviews, and surveys were conducted.

The village's environmental and economic conditions improved significantly. Biopori procedures minimized incorrect garbage disposal and turned organic waste into compost. Digital marketing classes helped small entrepreneurs raise sales and awareness. The village bazaar promoted local goods and commerce. The agricultural seminars improved crop management, strengthening the village's economy.

In conclusion, the research showed that a community-based approach combining technical innovation with traditional practices may solve rural environmental and economic problems. The success of Desa Cengal's actions implies that other rural communities with similar difficulties can duplicate similar strategies for long-term sustainability and growth.
Keywords: Community empowerment; sustainable development; waste management; local economy; digitalization

Abstrak
Tujuan proyek pengabdian masyarakat Desa Cengal adalah untuk memecahkan masalah penting seperti pemberdayaan ekonomi lokal dan pengelolaan sampah melalui pendekatan berbasis komunitas yang berkelanjutan. Desa-desa ini menghadapi tantangan seperti kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai, yang menyebabkan praktik pengelolaan sampah yang tidak sesuai, dan kurangnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal yang menggunakan alat digital, yang membatasi jangkauan pasar mereka. Untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan, proyek ini bertujuan untuk menggabungkan solusi teknologi modern dengan kearifan lokal.

Pelatihan biopori untuk mengelola sampah organik, lokakarya pemasaran digital untuk UMKM, dan bazar komunitas untuk menjual barang lokal adalah beberapa contoh kegiatan terarah yang digunakan dalam pendekatan yang digunakan. Selain itu, untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan petani lokal, proyek ini mencakup pelatihan tentang inovasi pertanian. Untuk mengevaluasi efektivitas intervensi ini, observasi partisipatif, wawancara, dan survei digunakan untuk mengumpulkan data.

Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam aspek lingkungan dan ekonomi desa. Teknik biopori mengurangi jumlah sampah yang dibuang secara tidak tepat dan mengubah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat. Pengusaha lokal dapat meningkatkan penjualan dan visibilitas dengan menggunakan lokakarya pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Bazaar komunitas membantu ekonomi desa dan menjual barang lokal. Dengan peningkatan teknik pengelolaan tanaman, seminar pertanian meningkatkan ketahanan ekonomi desa.

Singkatnya, proyek ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas yang mengintegrasikan inovasi teknologi dengan praktik lokal dapat secara efektif mengatasi masalah lingkungan dan ekonomi di daerah pedesaan. Kesuksesan intervensi di Desa Cengal menunjukkan bahwa model semacam itu dapat diterapkan di komunitas pedesaan lainnya yang menghadapi masalah serupa dan memiliki peluang untuk berkembang dalam jangka panjang.
Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat; pembangunan berkelanjutan; pengelolaan sampah; ekonomi lokal; digitalisasi

Keywords:

Pemberdayaan masyarakat, pembangunan berkelanjutan, pengelolaan sampah, ekonomi lokal, digitalisasi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Abstract Views : 12
Downloads Count: 12

Published

2025-04-15

How to Cite

Zaliluddin, D., Pinasari, R., Irwanto, D., Ikbal, M., Apriliyani, T., Julaeha, S., … Anggi, M. (2025). Pemberdayaan Berkelanjutan Berbasis Komunitas di Desa Cengal: Dari Pengelolaan Sampah hingga Penguatan Ekonomi Lokal . BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 1202–1210. https://doi.org/10.31949/jb.v6i2.11181

Issue

Section

Articles