Problem Moralitas Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai Pendidik Profesional Dalam Membentuk Membentuk Generasi Berakhlakul Karimah
DOI:
https://doi.org/10.31949/am.v6i1.9711Abstract
The role of Islamic Religious Education teachers is very strategic, they create future generations who are expected to be agents of change in society. PAI teachers as professional educators have competence in the field of Islamic knowledge and have the integrity to maintain moral values and commitment to their profession. His status as a professional educator attaches to him the values of truth, goodness and beauty. Ideally, the height of a person's abilities is directly proportional to his moral values. However, it becomes a problem if ethical and aesthetic values have been removed from the values of scientific truth held by PAI teachers. This research aims to provide the teacher's code of ethics with integrity that is inherent in their status and position as professional educators. This qualitative research uses a library method with a hermenomic approach to analysis. This research will show that PAI teachers as professional educators are not free of values, they adhere to a code of ethics as a norm of integrity.
Keywords:
Moralitas, Profesional, dan Akhlakul KarimahDownloads
References
Aceridcom. (2021, 27 Mei Kamis). Edukasi. Retrieved Mei Jum'at, 2024, from https://www.acerid.com/pendidikan/kode-etik-guru
Adib, M. (2011). Filsafat Ilmu, Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agustian, A. G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual-ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam . Jakarta: Arga Wijaya Perkasa.
Anshari, E. S. (1987). Ilmu, Filsafat dan Agama. Surbaya: PT. Bina Ilmu.
Bakhtiar, A. (2012). Filsafat Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Banasuru, A. (2013). Filsafat dan Filsafat Ilmu, Dari Hakikatke Tanggung Jawab. Bandung: Alfabeta.
Bintang. (2016, 30 April Sabtu). Henadia.Blogspot.com. Retrieved Mei Jum'at, 2024, from https://henadia.blogspot.com/2016/04/kode-etik-guru.html
Departemen Agama RI. (2010). Al Hidayah,Al Qur'an Tafsir PerkataTajwid Kode Angka . Ciputat: Kalim.
Dewantara, K. H. (2013). Ki Hadjar Dewantara, Pemikiran,Konsepsi, Keteladanan,Sikap Merdeka. Yogyakarta: Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST-Press).
Dua, A. S. (2001). Ilmu Pengetahuan, Sebuah Tinjauan Filosofis. Yogyakarta: Kanisius.
Endraswara, S. (2013). Filsafat Ilmu, Konsep, Sejarah dan Pengembangan Metode Ilmiah. Yogyakarta: Caps.
Fatanu, I. (2012). Filsafat Ilmu, Teori & Aplikasi. Jakarta: Referensi.
I Gede Dewa Atmaja, S. S. (2014). Filsafat Ilmu Dari Pohon Pengetahuan Sampai Karakter Keilmuan Ilmu Hukum. Malang: Madani.
KBBI. (2008). KBBI. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Latif, M. (2015). OrientasiKe Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mulachela, H. (2022, Februari Senin). Profesional Adalah: Pengertian, Etika dan Konsepnya. Retrieved Mei Jum'at, 2024, from ttps://katadata.co.id/lifestyle/edukasi/6200cd0ce47b4/profesional-adalah-pengertian-etika-dan-konsepnya
Muslikh. (2022, April). Pendidikan Islam Di Era Merdeka Belajar Perspektif Pemikiran Paulo Freire dan Ki Hadjar Dewantara. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Poespoprodjo. (1999). Filsafat Moral, Kesusilaan Dalam Teori dan Praktek . Bandung: CV Pustaka Grafika.
Presiden Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang Guru dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara.
Puspoprodjo. (2015). Hermeneutika. Bandung: Pustaka Setia.
RI, D. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Skretariat Negara Republik Indonesia.
Rusman. (2017). Belajar & Pembelajara, Beroirentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sobur, A. (2017). Kamus Besar Filsafat, Refleksi, Tokoh dan Pemikiran. Bandung: Pustaka Setia.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
1.png)
.png)
1.png)
