Relevansi Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dengan Pendidikan Islam Dalam Membangun Bangsa Mandiri Dan Berperadaban
DOI:
https://doi.org/10.31949/am.v5i2.7659Abstract
Jumlah penduduk tidak berbanding lurus dengan kualitas Sumber Daya Manusia adalah masalah terbesar, disamping radikalisme, terorisme, merosotnya konsep pemikiran tokoh pendidikan, krisis idiologi kebangsaan dan ke-Indonesia-an serta dampak teknologi informasi digital. Ki Hadjar Dewantara merancang manusia unggul, mandiri, dan berbudaya. Penelitian ini bertujuan menjelaskan problem Pendidikan di Indonesia, menganalisis konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Pendidikan Islam dalam merumuskan pendidikan bermutu, membangun bangsa mandiri dan berperadaban. Pengolahan data penelitian kualitatif melalui karya Ki Hajar Dewantara, kebijakan pemerintah dan Pendidikan Islam. Metode penelitian melalui kajian kepustakaan dengan pendekatan hermeneutika untuk mengartikan dan menganalisis pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam. Hasil penelitian ini adalah adanya benang merah konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan Pendidikan Islam sebagai kontribusi merancang sistem pendidikan nasional, membangun bangsa yang mandiri dan berperadaban.
Downloads
References
A Hanief Saha Ghafur. (2022, February). Strategi Akselerasi Modernisasi Untuk Kemajuan Bangsa. Universitas Indoneisa.
Andi Prastowo, dkk. (2021). Pendidikan Islam Unggul Di Era Revolusi Industi dan Merdeka Belajar. Kencana.
Arifin M. (2009). Filsafat Pendidikan Islam. Bumi Aksara.
Artati W. (2022). Sembilanbelas Episode Merdeka Belajar. Pena Belajar.
Ary Ginanjar Agustian. (2001). Rahasia Sukses Membangun Keceredasan Emosi dan Spritual ESQ, Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam . Arga.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2003). Sistem Pendidikan Nasional.
Erich From (terj. F.Soesilohardo). (1987). Memiliki dan Menjadi. LP3ES.
H. A.R. Tilaar, dkk. (2011). Pedagogig Kritis, Perkembangan, Substansi Dan Perkembangannya Di Indonesia. Rineke Cipta.
H. A.Rusdiana, & H. Tatang Ibrahim. (2020). Manajemen Pengembangan Human Capital (Cetakan Pertama). Pustaka Setia.
Harruma. (2022). Pengertian Peradaban Menurut Para Ahli. Compas.Com.
Hasan Basri. (2009). FilsafatPendidikan Islam. Pustaka Setia.
Kemanterian Sekretariat Negara. (2008). Indonesia Perlu Siapkan Kemandirian Bangsa Hadapi Era Global .
Ki Hadjar Dewantara. (2013). Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka (II Kebudayaan). Majelis Luhur Tamansiswa.
Ki Hadjar Dewantara. (1964). Azas-Azas Dan Dasar-Dasar Taman Siswa-. Majelis Luhur Taman Siswa.
Ki Hadjar Dewantara. (2013). Pemikiran, Konsep, Keteladanan, Sikap Merdeka ( I Pendidikan). Majelis Luhur Tamansiswa.
Mardinal Tarigan. (2022). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Perkembangan Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 149–159.
Mudana I.G. (2019). Membangun Karakter Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Jurnal Fllsafat Indonesia, 75–81.
Muslikh. (2022). Pendidikan Islam Di Era Merdeka Belajar Perspektif Pemikiran Paulo Freire dan Ki Hadjar Dewantara . PT RadjaGrafindo Persada.
Muzayyin Arifin. (2014). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bumi Aksara.
Pusporpodjo. (2015). Hermeneutika. CV Pustaka Setia.
Ramayulis. (2015). Filsafat Pendidikan Islam, Analisis Filsosofis Sistem Pendidikan Islam: Vol. cetakan ke empat. Kalam Mulia.
Semadi, Y. P. (2019). Filsafat Pancasila Dalam Pendidikan di Indonesia Menuju Bangsa Berkarakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 82–89.
Soerjono Soekanto. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar (cetakan ke-44). PT Radja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Cetakan ke-9). Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kualiltatif, Kuantitatif, Kombinasi R & D dan Penelitian Pendidikan (Cetakan ke-1). Alfabeta.
Suparto Raharjo. (2020). Ki Hajar Dewantara, Riwayat Singkat 1889-1959 (Vol. 2). Garasi.
Suratini. (2017). Pengaruh Pendidikan Dalam Meningkatkan Sumber Daya Manusia Di Indonesia . Future, 68–84.
Taman Siswa. (2020). Implementasi Merdeka Belajar Berdasarkan Ajaran Tamansiswa Yogyakarta. Taman Siswa.
Ujang Jaenudin. (2015). Teori-Teori Kepriadian. Pustaka Setia.
Yusuf Hanafi. (2016). Transformasi Kurikulum Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam Di Perguruan Tinggi Umum:Dari Paradgiman Normatif-Doktriner Menuju Paradgima Historis-Konekstual . Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 23.
Zuhairimi, dkk. (2009). Filsfat Pendidikan Islam. PT Bumi Aksara.