The Growth And Yield Of Soybean (Glycine Max L) With Planting Distance And Biological Fertilizer In The Rainy Season
Abstract
National soybean production has not been able to meet demand, one of which is due to cultivation only being carried out in the dry season. This research aims to analyze the growth and yield of soybean plants (Glycine max L) with plant spacing and dosage of biological fertilizer treatment during the rainy season. The research location was carried out on land in Cicurug village, Majalengka from December 2020 until February 2021. The research method used a Randomized Group Factorial (RBD Factorial) pattern which consisted of 2 factors, namely planting distance (J) and Biofertilizer Dosage (P). The results of the research show that there is an interaction between planting distance and biological fertilizer on the growth of soybeans planted in the rainy season. Providing biological fertilizer has no effect and does not make a significant difference to soybean crop yields.Keywords:
soybeans , spacing, biological fertilizer, rainy seasonDownloads
References
Andriawan, I. 2010. Efektivitas Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan danHasilPadi Sawah (Oryza sativaL.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Djukri. 2005. Efek Jarak Tanam dan Varietas terhadap Distribusi Cahaya dalam Kanopi dan Pertumbuhan (Biomassa) Kedelai. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains. 2(10):115– 121.
Fadiluddin, M. 2009. Efektivitas Formula Pupuk Hayati dalam Memacu Serapan Hara, Produksi dan Kualitas Hasil Jagung dan Padi Gogo di Lapang. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
Hidayat, P. 2008. Pengaruh Dosis Kompos Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Buah Tomat. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Manshuri, A.G. 2012. Optimasi pemupukan NPK pada kedelai untuk mempertahankan kesuburan tanah dan hasil tinggi di lahan sawah. Iptek Tanaman Pangan. 7(1) 38-46.
Nazariah. 2009. Pemupukan Tanaman Kedelai pada Lahan Tegalan. Bogor : Balai Penelitian Tanah.
Samad, M.A., Haydar, M.A., Ali, M.I., Paul, D., Bhuiyan, M.M.R. & Islam, S.M.A. 2012. A study on the radioactivity level in raw materials, final products and wastes of the phosphate fertilizer industries in Bangladesh. Journal of Environmental Protection. 3(10):1393-1402.
Saputro, W., Sarwitri, R. & Ingesti, P.S.V. 2017. Pengaruh dosis pupuk organik dan dolomit pada lahan pasir terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max, L. Merrill). VIGOR: Jurnal ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 2(2):70-73.
Sumarno, M.A. 2007. Persyaratan tumbuh dan wilayah produksi kedelai di Indonesia. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Syam, M. 2008. Padi Organik dan Tuntutan Peningkatan Produksi Beras. Iptek Tanaman Pangan. 3(1): 1-8.
Pangli, M. 2014. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill). Jurnal AgroPet. 11(1):1–8.
Viyanti. E. 2015. Pengaruh media dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi Umbi Mini kentang (Solanum tuberosum L.) Kultivar Granola. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Wibowo, S.T., Hamim, & Wahyudi, A.T. 2009. Kandungan IAA, Serapan Hara, Pertumbuhan dan Produksi Jagung dan Kacang Tanah Sebagai Respon terhadap AplikasiPupuk Hayati. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 14(3): 177–183.
Yunus, Y. 2006. efek Residu Pengapuran dan Pupuk Kandang Terhadap basa-basa dapat ditukarkan pada ultisol dan Hasil Kedelai. Jurnal Solum. 3(1), pp.27-33.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Journal of Agronomy Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.