UJI KUALITAS TELUR ITIK TEGAL DAN ITIK MAGELANG DI TINGKAT PETERNAK
DOI:
https://doi.org/10.31949/agrivet.v9i1.1023Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas telur itik Tegal dan itik Magelang di tingkat peternak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pengambilan sampel secara stratified random sampling dan pengamatan kualitas telur dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Analisis data yang digunakan adalah analisis variansi pola tersarang (Nested Classification). Sepuluh peternak masing-masing dari sentra peternakan itik di kelompok tani ternak “Berkah Abadi” Desa Pesurungan Lor, Kecamatan Margadana, Kota Tegal dan kelompok tani ternak “Sido Rukun” Kecamatan Margadana, Kabupaten Magelang sebagai responden dan 20 butir telur dari setiap peternak diperoleh sebagai sampel, sehingga total sampel adalah 400 butir. Variabel yang diukur meliputi ketebalan kerabang, rasio kuning dan putih telur, spesific gravity, warna kuning telur, dan haugh unit (HU). Rata-rata hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan kerabang, rasio kuning dan putih telur, spesific gravity, warna kuning telur kecuali haugh unit (HU) itik Magelang lebih tinggi dibandingkan itik Tegal. Hasil analisis variansi kualitas telur di tingkat peternak berbeda sangat nyata (P<0,01). Dapat disimpulkan bahwa itik Tegal dan Itik Magelang menghasilkan kualitas telur yang berbeda. Kualitas telur itik Magelang lebih tinggi dibandingkan dengan itik Tegal dilihat dari ketebalan kerabang, rasio kuning dan putih telur, spesific gravity, warna kuning telur, kecuali haugh unit (HU).
Keywords:
Kualitas telur, itik Tegal dan Magelang, lingkungan pemeliharaan.Downloads
References
Alfiyah, Y., K. Praseno, dan S.M. Mardiati. 2015. Indeks Kuning Telur (IKT) dan Haugh Unit (HU) Telur Itik Lokal dari Beberapa Tempat Budidaya Itik di Jawa. Buletin Anatomi dan Fisiologi. 8 (2): 1-11.
Badan Pusat Statistik. 2017. Populasi Unggas Menurut Kecamatan/Kelurahan di Kota Tegal Tahun 2017. BPS dan BAPEDDA. Kota Tegal. Diakses pada tanggal, 2 Desember 2017.
Budiman, C. dan Rukmiasih. 2007. Karakteristik Putih Telur Itik Tegal. Seminar Nasional Tekhnologi Peternakan dan Veteriner. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magelang. 2017. Populasi Unggas Menurut Kecamatan di Kabupaten Magelang 2016. Kabupaten Magelang.
Fitriani, E., S. Isdadiyanto, dan S. Tana. 2016. Kualitas Kerabang Telur pada Berbagai Itik Petelur Lokal di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR), Ambarawa. Jurnal BIOMA. 18 (1): 16.
Haryono. 2000. Langkah-Langkah Teknis Uji Kualitas Telur Konsumsi Ayam Ras. Temu Teknis Fungsional non Peneliti. Balai Penelitian Bogor. Hlm. 175-184.
Heptarina, D., M.A. Suprayudi, I. Mokoginta dan D. Yaniharto. 2010. Pengaruh Pemberian Pakan dengan Kadar Protein Berbeda terhadap Pertumbuhan Yuwana Udang Putih Litopenaeus Vannamel. Prosiding Forum Inovasi Akuakultur. Institut Pertanian Bogor (IPB): Bogor.
Hunton, P. 2005. Research on eggshell structureand quality: An historical overview. Braz. Journal Poultry Science. 7 (2): 67-71.
Ito, Y, Kinara, N, Nakamura, E, Yonezawa, S, and Yoshizaki, N. 2003. Vitellogenin Transport and Yolk Formation in the Quail Ovary. Zoological Sci., 20: 717-726.
Lavelin, I., N. Meiri, and M. Pines. 2000. New Insight In Eggshell Formation. Journal of Poultry Science. 79 (3): 1014-1017.
Nort, M.O. dan D.D., Bell. 1990. Comercial Chicken Produktion Manual, The Van Nostrand Reinhold Publishing. New York.
Nugraha, F.S., M. Mufti, dan I. H. Sulistyawan. 2013. Kualitas Telur Itik yang dipelihara secara Terkurung Basah dan Kering di Kabupaten Cirebon (Egg Duck Quality That Was Rear On Wet Pen And Dry Pen In Cirebon Regency). Jurnal Ilmiah Peternakan. 1 (2): 726-734.
Pemkab Magelang. 2010. Geografi Kabupaten Magelang. Diakses pada tanggal, 1 Agustus 2017.
Purwantini, D. dan Ismoyowati. 2014. Genetik Characteristic of Indonesian Local Duck Based on Single Nucleotide Polymorphism (SNP) Analysis in Dloop Region Mitochondria DNA. Jurnal Animal Production. 16 (3): 146-155.
Praja, D.I. 2015. Zat Aditif Makanan: Manfaat dan Bahayanya. Penerbit Garudhawaca: Yogyakarta.
Sahara, E. 2011. Penggunaan Kepala Udang sebagai Sumber Pigmen dan Kitin dalam Pakan Ternak. AGRINAK. 1 (1): 31-35.
Silversides, F.G. and Villeneuve. 1994. Is The Haugh Unit Correction for Egg Seight Valid for Eggs Stored at Room-Temperature. Journal Poultry Science. 73 (2): 50-55.
Subiharta, D.M. Yuwono, dan P. Sudrajad. 2013. Karakteristik Itik Tegal (Anas Plantyhynchos Javanicus) sebagai Itik Petelur Unggulan Lokal Jawa Tengah dan Upaya Peningkatan Produksinya. Seminar Nasional: Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan. Fakultas Pertanian Uniersitas Trimojoya: Madura.
Talukder, S., T. Islam, S. Sarker, and M. M. Islam. 2010. Effect of Environment on Layer Performance. J. Banglaesh Agril. Univ. 8(2): 253-258.
Tuiskula-Haavisto M., M. Honkatukia, J. Vilkki, D.J.D. Koning, N.F. Schulman. and A.Maki-Tanila. 2002. Breeding and Genetics Mapping of Quantitative Trait Loci Affecting Quality and Production Traits in Egg Layers. Poultry Science. 81: 919–927.
Wahju, J. 1988. Ilmu Nutrisi Unggas. UGM Press. Yogyakarta.
Wina, E. 2016. Manfaat Senyawa Karotenoid dalam Hijauan Pakan untuk Sapi Perah. Seminar Nasional Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas 2020. Balai Penelitian Ternak: Bogor.
Wulandari, D., Sunarno, dan T.R. Saraswati. 2015. Perbedaan Somatometri Itik Tegal, Itik Magelang, dan Itik Pengging. Jurnal BIOMA. 17 (2): 94-101.
Yuwanta, T. 1997. Hubungan Nilai Graviasi Spesifik Telur terhadap Kualitas dan Daya Tetas Telur Ayam Kampung. Buletin Peternakan. 2 (2): 85-95.
Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Penerbit Kaninus : Yogyakarta.
Zhu, Y.W., J.J. Xie, W.X. Li, L. Lu, L.Y. Zhang, C. Ji, X. Lin, H.C. Liu, J. Odle and X.G. Luo. 2015. Effects of Environmental Temperature and Dietary Manganese on Egg Production Performance, Egg Quality, and Some Plasma Biochemical Traits of Broiler Breeders. Journal American Society of Animal Science. 93 (2): 3431-3440.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Jurnal Agrivet agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work