Peran islam dalam Menghadapi Perubahan Zaman: sebuah Analisis dengan Kearifan Islam
DOI:
https://doi.org/10.31949/al-akhbar.v11i1.14395Abstract
Abstrak: Perubahan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi, globalisasi, dan pergeseran nilai sosial menuntut agama, khususnya Islam, untuk hadir secara relevan dan adaptif dalam menjawab tantangan-tantangan baru. Fenomena seperti krisis otoritas keagamaan, fragmentasi pemahaman Islam, dan praktik keagamaan berbasis media digital menjadi indikator penting bahwa studi mengenai peran Islam dalam konteks modern sangat mendesak untuk dilakukan. Studi-studi sebelumnya lebih banyak berfokus pada kajian normatif atau historis, namun belum secara menyeluruh mengkaji respon Islam terhadap konteks sosial kontemporer secara metodologis dan transformatif. Berangkat dari gap tersebut, rumusan masalah yang diajukan adalah: bagaimana Islam merespons perubahan sosial di era modern, serta apa saja faktor dan implikasi dari dinamika tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif berbasis studi pustaka dengan fokus pada konteks masyarakat Muslim urban digital. Teknik analisis dilakukan melalui pengumpulan data sekunder dari buku, jurnal, dan dokumen ilmiah, lalu dianalisis secara tematik dan interpretatif. Temuan penting studi ini menunjukkan bahwa Islam memiliki potensi besar sebagai kekuatan transformasi sosial, dengan catatan diperlukan pendekatan kontekstual, rekonstruksi metodologi dakwah, dan penguatan literasi keagamaan. Studi ini merekomendasikan adanya pembaruan konseptual dan metodologis dalam pendidikan serta kebijakan dakwah untuk memperkuat peran Islam dalam menghadapi perubahan zaman secara bijak dan berkelanjutan.
Keywords:
Pemikiran Islam Kontemporer, Perubahan Sosial , Transformasi Keagamaan, Peran Islam , Kearifan LokalDownloads
References
Arizandy, A., Muslimin Cici Situmorang, A., Sati Irfan Sarhindi, D. L., Alkaf Ricko Imano Ganie, M., Kurniawan Saepullah, R., Kumai Zainal, Y. A.(2018). Merawat Kewarasan Publik Refleksi Kritis Kader Intelektual Muda tentang Pemikiran Ahmad Syafii Maarif. Maarif Institute for Culture and Humanity.
Auda, J. (2008). Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach. IIIT
Castells, M. (2010). The Rise of the Network Society. Wiley-Blackwell.
Darwis Nasution, R. (2017). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi Terhadap Eksistensi Budaya Lokal Effect Of The Development Of Communication Information Technology On Local Cultural Existence.
Fajrie, M., Nashrul Haqqi, M., Pandhu Wijaya, A., Nugroho, A., Nahdlatul Ulama Jepara, I., & Taman Siswa, J. (2024). Identitas Virtual Remaja Muslim Perkotaan dan Pedesaan (Virtual Identity of Urban and Rural Muslim Youth). Jurnal Mozaik Humaniora, 24(2). https://doi.org/10.20473/mozaik.v24i2.52418
Fitri Saharayani, (2024).Implementasi Pemabaharuan Neomodernisme Fazlur Rahman Dalam Moderasi Beragama, Tesis Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Patriyana, Yusdiyansyah, Haddade H, Arnadi. (2025). Peran Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter Bangsa Pasca Kemerdekaan,Jurnal Ilmiah Edukatif. 11(01), 108–121.
Huringiin, N. (2022). Syed Muhammad Naquib Al-Attas’ Critics Toward Secularism. Akademika : Jurnal Pemikiran Islam, 27(1), 89. https://doi.org/10.32332/akademika.v27i1.4801
Imam Syafiq Arrizal, Abu Yazid al-Bustomi, & Naufal Robbiqis Dwi Asta. (2025). Islam Progresif Abdullah Saeed Dan Relevansinya Terhadap Isu Gender Dan Ekologi di Indonesia. Millatuna: Jurnal Studi Islam, 2(01), 176–192. https://doi.org/10.33752/mjsi.v2i01.8203
Mohammad, Arkoun (2002). The Unthought in Contemporary Islamic Thought. London: The American Journal Of Islamic Social Sciences.
Priyatna, M. (2019). Telaah Kritis Konsep Ide Besar (Fritjof Capra), Anything Goes (Paul Feyerabend), Dan Krisis Sains Modern (Richard Tarnas), Dalam Upaya Rekonstruksi Pemikiran Pendidikan Islam. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 8(01), 125. https://doi.org/10.30868/ei.v8i01.358
Soekanto, S. (2012). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada.