Analisis Hubungan Emotion Regulation Dengan Self Control Pada Atlet Pencak Silat

Authors

  • Muhammad Helmi Assalamy Universitas Muhammadiyah Sukabumi
  • Firman Septiadi
  • Muhammad Saleh

DOI:

https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.6211

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Regulasi Emosi dan Pengendalian Diri pada atlet remaja yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler Pencak Silat. Dengan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian korelasional, penelitian ini melibatkan 30 siswa/siswi dari SMA Negeri 3 Kota Sukabumi sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data menggunakan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) untuk mengukur regulasi emosi dan skala Kemampuan Pengendalian Diri yang mengacu pada aspek-aspek Kontrol Perilaku, Kontrol Kognitif, dan Pengendalian Keputusan.Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang moderat antara Regulasi Emosi dan Pengendalian Diri pada atlet pencak silat (r = 0.535, p = 0.002). Nilai korelasi yang signifikan secara statistik menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan regulasi emosi, semakin baik kemampuan pengendalian diri atlet. Temuan ini mengindikasikan bahwa kemampuan mengelola emosi secara efektif pada atlet berkontribusi terhadap kemampuan mereka dalam mengontrol perilaku serta respons emosional saat berkompetisi.Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang signifikan antara Regulasi Emosi dan Pengendalian Diri pada atlet Pencak Silat remaja. Hasil ini memberikan implikasi penting bahwa pengembangan kemampuan regulasi emosi dapat menjadi strategi yang efektif dalam meningkatkan pengendalian diri para atlet, memungkinkan mereka untuk tampil lebih baik dalam kompetisi olahraga. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya pengelolaan emosi dalam meningkatkan performa atlet dan dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam pelatihan mental bagi atlet remaja.

Keywords:

Pencak silat, Emotion Regulation, Self control

Downloads

Download data is not yet available.

References

Averill, J. R. (1973). Personal control over aversive stimuli and its relationship to stress. Jurnal Psikologi.

Badriyah, L. (2018). Sikap Mengontrol diri dalam menurunkan Kecenderungan Berperilaku Agresif Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 18(1), 13. https://doi.org/10.29300/syr.v18i1.1567

Chaplin, J.P., Kartono, K. (2006). Kamus lengkap Psikolog (1st ed.). PT RadjaGrafindo Persada.

Gross, J. J. (2014). Emotion, Emotion Regulation, and Psychopathology: An Affective Science Perspective. Volume 2(issue 4). https://doi.org/doi.org/10.1177/2167702614536164

Hasmarlin, H., & Hirmaningsih, H. (2019). Self-Compassion dan Regulasi Emosi pada Remaja. Jurnal Psikologi, 15(2), 148. https://doi.org/10.24014/jp.v15i2.7740

Kartono, K. (2000). Kamus Psikologi / Kartini Kartono & Dali Gulo (2nd ed.). CV Pionir Jaya.

Lewis, M., Haviland-Jones, J. M., & Barrett, A. L. F. (2008). Handbook Of Emotions (third). The Guilford Press.

Nur Ghufron, M. & R. R. S. (2017). Teori-teori psikologi / M. Nur Ghufron & Rini Risnawita S (R. Kusumaningratri (ed.); Cetakan II). Ar-Ruzz Media.

Rachdianti, Y. (2011). Hubungan antara self-control dengan intensitas penggunaan internet remaja akhir. Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah, 40–41.

Radde, H. A., & Nur Aulia Saudi, A. (2021). Uji Validitas Konstrak dari Emotion Regulation Questionnaire Versi Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Confirmatory Factor Analysis Constract Validity Test of Emotions Regulation Questionnaire of Indonesian Version Using Confirmatory Factor Analysis. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 152–160. https://journal.unibos.ac.id/jpk

Satiadarma, M. P. (2000). Dasar-dasar psikologi olahraga. Jakarta Pustaka Sinar Harapan.

Sugiyono. (2021). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. ALFABETA.

Downloads

Abstract Views : 104
Downloads Count: 171

Published

2023-12-31

How to Cite

Assalamy, M. H., Septiadi, F., & Saleh, M. (2023). Analisis Hubungan Emotion Regulation Dengan Self Control Pada Atlet Pencak Silat . Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(4), 2187–2191. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i4.6211

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>