PEMBERITAAN PEMBACOKAN APARAT KEPOLISIAN DI JAMBI PADA MEDIA ONLINE CNN INDOENESIA DAN DETIK NEWS: ANALISIS WACANA KRITIS MODEL ROGER FOWLER
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana dua berita mengenai pembacokan aparat kepolisian di Jambi yang dipublikasikan oleh CNN Indonesia dan Detik News. Melalui pendekatan analisis wacana kritis Roger Fowler, penelitian ini memfokuskan pada penggunaan kosakata dan tata bahasa untuk memahami strategi komunikasi yang diterapkan dalam penyajian berita. Wacana pertama dari CNN Indonesia menonjolkan penggunaan kosakata klasifikasi dengan menyebutkan "gangster" sebagai kelompok pemuda yang diduga sebagai pelaku pembacokan. Selain itu, kosakata membatasi pandangan dengan kata "berupaya" memberikan pembatasan pada pandangan pembaca mengenai motif pembacokan. Di sisi lain, wacana kedua dari Detik News menggunakan kosakata klasifikasi dengan menyebutkan "geng motor" sebagai kelompok pelaku, serta kosakata membatasi pandangan dengan kata "melerai" menegaskan alasan terjadinya pembacokan. Analisis tata bahasa juga mengungkapkan perbedaan dalam penggunaan kalimat pasif, terutama dalam wacana kedua, yang menempatkan korban sebagai fokus utama. Pemilihan kosakata dan struktur tata bahasa dapat memengaruhi interpretasi pembaca terhadap peristiwa tersebut, menyoroti pentingnya analisis wacana untuk memahami konstruksi naratif media dan manipulasi makna dalam berita.