Optimalisasi Google Forms Untuk Meningkatkan Kemampuan HOTS Siswa SMA Melalui Soal Pilihan Ganda Beralasan
DOI:
https://doi.org/10.31949/jsk.v2i1.11165Abstract
Evaluasi pembelajaran yang efektif memainkan peran penting dalam pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA melalui implementasi Google Forms sebagai alat evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan siswa SMA sebagai subjek. Kegiatan ini meliputi perencanaan, studi literatur, desain modul Google Forms, pelatihan guru, implementasi di kelas, monitoring, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam skor rata-rata siswa dari 55 pada pretest menjadi 75 pada posttest. Analisis data menunjukkan bahwa penggunaan Google Forms efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa secara merata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknologi evaluasi berbasis Google Forms dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterampilan berpikir kritis siswa SMA.
Keywords:
Evaluasi Pembelajaran; , Google Forms; , Keterampilan Berpikir Kritis; , Pendidikan SMA; , Teknologi Pembelajaran.Downloads
References
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.). (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom's Taxonomy of Educational Objectives. Longman.
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (Eds.). (2000). How people learn: Brain, mind, experience, and school. National Academy Press.
Costa, A. L. (1985). Developing minds: A resource book for teaching thinking. Association for Supervision and Curriculum Development.
Cross, K. P. (1973). Evaluating the outcomes of higher education. Jossey-Bass Publishers.
Ennis, R. H. (1985). A logical basis for measuring critical thinking skills. Educational Leadership, 43(2), 44-48.
Google. (n.d.). Google Forms: Free online surveys for personal use. Retrieved from https://www.google.com/forms/about/
Johnson, D. W., Johnson, R. T., & Smith, K. A. (1991). Cooperative learning: Increasing college faculty instructional productivity. ASHE-ERIC Higher Education Report No. 4. Washington, DC: The George Washington University, School of Education and Human Development.
Ku, K. Y. L. (2009). Assessing students’ critical thinking performance: Urging for measurements using multi-response format. Thinking Skills and Creativity, 4(1), 70-76.
Liliasari. (2009). Pola berpikir dalam pembelajaran sains. Universitas Pendidikan Indonesia.
Mayer, R. E. (2008). Learning and instruction. Pearson.
Morrison, G. R., Ross, S. M., Kalman, H. K., & Kemp, J. E. (2010). Designing effective instruction (6th ed.). Wiley.
Norman E. Gronlund. (1976). Prinsip-prinsip dan evaluasi pengajaran. Purwanto (2012). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Piaget, J. (1971). Psychology and epistemology: Towards a theory of knowledge. Viking Press.
Purwanto. (2012). Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Reigeluth, C. M. (Ed.). (1999). Instructional-design theories and models: A new paradigm of instructional theory (Vol. II). Lawrence Erlbaum Associates.
Slavin, R. E. (1995). Cooperative learning: Theory, research, and practice (2nd ed.). Allyn & Bacon.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2012). Evaluasi pendidikan: Prinsip dan operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.