https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jpl/issue/feed Journal Presumption of Law 2024-08-26T15:47:02+07:00 Zuraidah zuraidah@unma.ac.id Open Journal Systems <blockquote> <blockquote> <h2><strong>_______________________________________________________________________________________</strong></h2> <h2><em><strong> </strong></em><img src="https://ejournal.unma.ac.id/public/site/images/chaidaranwar/timbangan-jurnal-.png" alt="" width="60" height="68" /><em><strong> Journal Presumption of Law </strong></em><strong><img src="https://ejournal.unma.ac.id/public/site/images/chaidaranwar/timbangan-jurnal-.png" alt="" width="60" height="68" />_______________________________________________________________________________________</strong></h2> <div class="main-inner"> <div class="well"> <div align="center"> <div class="well"> <p align="justify"><strong>Presumption of Law </strong> is a peer-reviewed journal published since 2019 and open-access journal (<a title="E-ISSN" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1552984994" target="_blank" rel="noopener">E-ISSN: 2656-7725</a>; URL: <a title="Homepage Journal Presumption of Law" href="https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jpl/index" target="_blank" rel="noopener">https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jpl/index</a>) that aims to offer a national and international academic platform for cross-border legal research on legal policies and regulatory issues, particularly in developing and emerging countries. These may include, but are not limited to, various fields such as civil law, criminal law, constitutional and administrative law, customary institution law, religious jurisprudence law, international regime law, legal pluralism governance, and another section related to contemporary issues in legal scholarship.</p> <p align="justify">Please read and understand the <strong>author's guidelines</strong> for preparing the manuscript. Writers who send manuscripts to editors must comply with the writer's <strong>guidelines and templates</strong>. If the submitted manuscript does not comply with the guidelines or uses a different format, the manuscript will be rejected by the editorial team before being reviewed. The editorial team will only accept manuscripts that meet the specified format requirements.</p> </div> </div> </div> </div> </blockquote> <div class="main-inner"> <div class="well"> <div align="center"> <div class="well"> <blockquote> <div align="left"> <div class="well">ISSN: <strong><a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2656-7725" target="_blank" rel="noopener">2656-7725</a></strong></div> <div class="well">First Publication : <strong>2019 <a href="https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jpl/issue/view/1" target="_blank" rel="noopener">(Volume 1 Nomor 1 Tahun 2019)</a></strong></div> <div class="well">DOI Prefix : <strong>Prefix <a href="https://search.crossref.org/search/works?q=2656-7725&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">10.31949</a></strong></div> <div class="well">Frequency &amp; Publisher :<strong> 2 issues/year (April and October) | <a href="https://fh.unma.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Faculty of Law</a> <a href="https://unma.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Majalengka</a></strong></div> <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br /><strong><em>Journal Presumption of Law</em></strong> is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a></div> <div align="left">Copyright (c) 2024</div> </blockquote> </div> </div> </div> </div> </blockquote> https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jpl/article/view/8595 TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP JUAL BELI PARFUM BERALKOHOL 2024-04-29T08:58:31+07:00 Windiyani Widda widdawindiyani137@gmail.com Gunawan Wawan wawan.aljawami@gmail.com Wibawa Ginan ginanwibawa@gmail.com <p>Parfum atau biasa disebut dengan minyak wangi adalah salah satu jenis kosmetika yang banyak sekali digunakan dan diminati oleh banyak manusia, baik itu wanita maupun laki-laki. Disamping itu, memakai parfum juga merupakan salah satu perbuatan yang dianjurkan oleh Rasulullah saw terutama dalam hal beribadah. Namun, sebagian besar parfum yang diperjualbelikan di pasaran mengandung alkohol. Padahal menurut Islam alkohol merupakan zat yang diharamkan karena mengandung khamr dan efek yang ditimbulkannya. meninjau dari segi hukum ekonomi syariah tentang hukum jual beli parfum beralkohol tersebut dapat dilihat apakah memperjual belikan dan penggunaan parfum beralkohol halal atau haram baik itu digunakan untuk beribadah atau sehari hari. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif lapangan. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian penulis dalam tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap jual beli parfum beralkohol, dapat disimpulkan bahwa jual beli parfum beralkohol haruslah sesuai dengan prinsip dalam Islam dan terhindar dari unsur ketidak jelasan (<em>gharar</em>), penipuan, spekulasi dan juga harus memperhatikan syarat dan rukun yang sudah ditentukan dalam syariat Islam. Jual beli parfum beralkohol yang dilakukan di toko tersebut sudah memenuhi rukun dan syarat sah akad jual beli. Oleh sebab itu, penggunaan alkohol dalam parfum dapat dikategorikan halal.</p> 2024-04-29T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Journal Presumption of Law https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jpl/article/view/8108 IKN DALAM PERSPEKTIF UTILITARIANISME : MENGATASI ATAU MENIMBULKAN MASALAH? 2024-04-25T13:08:43+07:00 Vida Hanum Salzabilla vidahanum01@gmail.com Ahmad Hasan Ridwan ahmadhasanridwan@uinsgd.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis konsep kemanfaatan dalam aliran utilitarianisme serta untuk mengetahui dan menganalisis pemindahan ibu kota ngera dalam perspektif aliran utilitarianisme. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil dari penlitian ini menunjukan bahwa konsep kemanfaatan dalam hukum adalah apabila hukum tersebut memberikan kemanfaatan atau kebahagiaan bagi sebanyak-banyaknya orang dan pemindahan ibu kota negara belum sesuai dengan tujuan hukum yang hendak dicapai aliran utilitarianisme. Hal tersebut dikarenakan pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Paser akan menimbulkan masalah baru dan menambah permasalah yang belum terselesaikan seperti kehancuran ekologi, polusi udara, alih fungsi lahan Kawasan Budidaya Kehutanan, serta tergusurnya flora dan fauna.</p> 2024-04-29T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2024 Journal Presumption of Law