TY - JOUR AU - Jatisunda, Mohamad Gilar AU - Kania, Nia PY - 2020/12/10 Y2 - 2024/03/29 TI - PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS DIDACTICAL DESIGN RESEARCH YANG BERORIENTASI PENINGKATAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE JF - Jurnal Educatio FKIP UNMA JA - educatio VL - 6 IS - 2 SE - Articles DO - 10.31949/educatio.v6i2.659 UR - https://ejournal.unma.ac.id/index.php/educatio/article/view/659 SP - 635-646 AB - <p>Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran sedangkan kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengetahuan bidang ilmu pengetahuan yang diampunya. Pedagogical<em> Content Knowledge</em> seorang guru dapat berkembang dengan baik seiring dengan pengalamannya dalam mengajar. Namun kenyataannya tidak semua memberikan pengalaman yang baik bagi pengembangan Pedagogical<em> Content Knowledge</em>. Sehingga penting mempersiapkan calon guru matematika mempunyai Pedagogical<em> Content Knowledge</em> yang baik. Alternatif pengembangan. Pedagogical<em> Content Knowledge</em> adalah dengan mengembangkan bahan ajar berbasis <em>Didactical Design Research, </em>dimana bahan ajar yang di hasilkan sesuai dengan kondisi respon mahasiswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan bahan ajar melalui pembelajaran yang dapat mendorong mengembangkan <em>pedagogical content knowledge</em>. Pembelajaran yang memfasilitasi hal tersebut adalah pembelajaran dengan bahan ajar yang dikembangkan berbasis <em>didactical design research</em> (DDR). Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan mengadaptasi model ADDIE (<em>Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation</em>). Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid berdasarkan ahli kurikulum, ahli materi dan ahli media dengan kategori penilaian sangat baik. Berdasarkan penilaian guru dan siswa, bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis dengan kualitas sangat baik. Bahan ajar juga dinilai efektif karena hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika menunjukkan ketuntasan siswa sebesar 89,01%.</p> ER -