Analisis Klaster terhadap Hubungan Kemampuan Representasi Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Menggunakan Metode K-Means Clustering pada Materi Matriks
DOI:
https://doi.org/10.31949/dm.v7i2.13920Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional yang berfokus pada kemampuan representasi matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis dalam menyelesaikan materi Matriks pada siswa kelas XI tingkat SMA. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 1 Klari, dengan total 501 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dan untuk menentukan berapa banyaknya sampel yaitu menggunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 84 siswa. Instrumen penelitian ini berupa soal uraian yang dirancang untuk mengukur kemampuan representasi matematis dan pemecahan masalah matematis pada materi Matriks. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menilai seluruh instrumen, kemudian dikelompokkan menggunakan metode K-Means Clustering dan dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaster 1 (kategori tinggi) terdiri dari 26 siswa, klaster 2 (kategori sedang) mencakup 33 siswa, dan klaster 3 (kategori rendah) berjumlah 25 siswa. Secara keseluruhan, hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kemampuan representasi matematis dan pemecahan masalah matematis pada seluruh sampel penelitian. Namun, pada uji korelasi yang dilakukan untuk masing-masing klaster, baik klaster 1, klaster 2, maupun klaster 3, tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara kemampuan representasi matematis dan pemecahan masalah matematis
Keywords:
Representation; Cluster Analysis; Problem-Solving SkillsDownloads
References
Agusta, Y. (2007). K-Means-Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait. Jurnal Sistem dan Informatika, 3(2), 47–60.
Hendriana, H., Rohaeti, E, E., & Soemarmo, U. (2017). Hard Skills dan Soft Skills Matematika Siswa. Bandung: Refika Aditama.
Lestari K,E., & Yudhanegara M, R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. PT Refika Aditama.
Mawaddah, S. (2015). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif (Generative Learning) di SMP. 3, 1–23.
Nadhifah, G., & Afriansyah, E. A. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 33–44. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v5i1.343
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. VA:NCTM.
Ruseffendi. (2006). No Title. In Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA.
Sabirin, M. (2014). 121557-ID-representasi-dalam-pembelajaran-matemati. Jpm, 01(02), 33–44.
Sulastri, S., Marwan, M., & Duskri, M. (2017). Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Beta Jurnal Tadris Matematika, 10(1), 51. https://doi.org/10.20414/betajtm.v10i1.101
Suryowati, E. (2015). Kesalahan Siswa Sekolah Dasar Dalam Merepresentasikan Pecahan Pada Garis Bilangan. AKSIOMA Journal of Mathematics Education, 4(1), 38–52. https://doi.org/10.24127/ajpm.v4i1.67
Zamsir, Masi, L., & Fajrin, P. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMPN 1 Lawa. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1–12.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Didactical Mathematics

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.