CORAK BUDIDAYA JENIS AVIFAUNA OLEH MASYARAKAT KOTA MANOKWARI DI PAPUA BARAT, INDONESIA

Authors

  • Deny Iyai Fakultas Peternakan Universitas Papua
  • Yusak Sada
  • Dwi Nurhayati
  • Yubelince Y Runtuboi
  • Eliieser V Sirami
  • Melisa Warobah
  • Aisyah Bauw
  • Hans Mamboai

DOI:

https://doi.org/10.31949/agrivet.v9i2.1751

Keywords:

avifauna, estetika, penjinakan, pet animal, satwa liar

Abstract

Masyarakat masih memanfaatkan jenis-jenis avifauna secara berlebihan. Teknik budidaya dari jenis avifauna dan bagaimana pemanfaatannya, merupakan focus dari kajian ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Pengambilan sampel secara acak menggunakan metode wawancara dan observasi. Sebanyak 10 kepala keluarga sebagai responden dipilih dari masyarakat yang memiliki hobi memelihara satwa liar di kota Manokwari. Obyek pengamatan adalah proses domestikasi informasi dasar memelihara satwaliar di kota Manokwari. Obyek pengamatan adalah proses domestikasi informasi burung yang dipelihara, kegiatan berburu pemanfaatan avifauna, sistim perkandangan, makanan, tanda-tanda estrus, penyakit dan pencegahan dan aspek sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pemelihara untuk kelompok hewan avifauna didominasi oleh kelompok umur 22-44 tahun. Pekerjaaan para pemelihara satwa avifauna di Manokwari didominasi oleh ASN dan TNI/Polri sebanyak 2 orang diikuti oleh kelompok wiraswasta, pelajar dan petani sebanyak 10%. Pemelihara memiliki pendidikan sekolah menengah atas (50%), diikuti oleh sekolah menengah pertama (40%) dan perguruan tinggi (10%). Jenis avifauna yang dibudidaya adalah nuri, kakatua, cenderawasih, mambruk, rangkok, elang dan kasuari. Mambruk dan kasuri mulai terasan sulit ditemukan yang dikategorikan statusnya menjadi near threatened dan least concern. Bahan kandang yang digunakan sebagai dinding kandang adalah berupa kayu (100%), atap kandang terbuat dari seng (100%), serta lantai kandang yang digunakan bervariasi yaitu bambu, kayu, semen dan besi beton. Satwa avifauna diperoleh dengan cara di beli dan berburu. Pemanfaatan avifauna meliputi pemeliharaan hewan kesayangan, hiasan dan konsumsi. Penjinakkan dilakukan dengan memandikan hewan, diberikan makanan (sisa dapur), memberikan air liur dan juga dengan meletakkan hewan tersebut di dalam kandang. Lama waktu menjinakkan adalah 4.8 bulan (1-24 bulan). Masyarakat menjadikan avifauna sebagai hewan hiburan dana tau hiasan yang memiliki nilai estetika.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbott, Brant, and G. Cornelis van Kooten. 2011. “Can Domestication of Wildlife Lead to Conservation? The Economics of Tiger Farming in China.” Ecological Economics 70 (4): 721–28. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2010.11.006.
Apriliano, Amanda, Chairul Anwar, Suci Wulan Pawhestri, and Rina Budi Satiyarti. 2018. “Keanekaragaman Burung Di Kampus UIN Raden Intan Lampung.” BIOSFER Jurnal Tadris Pendidikan Biologi 9 (2): 193–203.
Arini, D.I.D. 2011. “Avifauna Penghuni Hutan Kobe Kawasan Taman Nasional Aketajawe.” Info BPK Manado, 2011.
Asra, Abuzar, and Slamet Sutomo. 2016. Pengantar Statistika I. 1st ed. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Baskin, Leonid, and Leonid Baskin. n.d. “Hunting as Sustainable Wildlife Management Hunting as Sustainable Wildlife Management” 41 (4): 173–80.
Damania, R., E. J. Milner-Gulland, and D. J. Crookes. 2005. “A Bioeconomic Analysis of Bushmeat Hunting.” Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences 272 (1560): 259–66. https://doi.org/10.1098/rspb.2004.2945.
Firdaus, A.B, A Setiawan, and E.L Rustiati. 2014. “Keanekaragaman Spesies Burung Di Repong Damar Pekon Pahmungan Kecamatan Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung Barat.” Jurnal Sylva Lestari 2 (2): 1–6.
Fuad, Fokky. 2004. “Perlindungan Keanekaragaman Hayati Indonesia Dari Dampak Negatif Pengembangan” 1 (3).
Hasibuan, M.I, F.Y Ade, and R.R Lubis. 2015. “Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau.” E-Jurnal Mahasiswa Biologi FKIP Univ. Pasir Pangaraian 1 (1): 12–13.
Hidayat, Oki. 2018. “Jenis-Jenis Tambahan Avifauna Hutan Penelitian Oilsonbai.” Warta Cendana, 2018. http://www.foristkupang.org.
Iskandar, J, and B.S Iskandar. 2018. “Pemanfaatan Aneka Ragam Burung Dalam Kontes Burung Kicau Dan Dampaknya Terhadap Konservasi Burung Di Alam : Studi Kasus Di Kota Bandung , Jawa Barat Benefit of Various Birds in the Song-Bird Contest and Its Impact to Bird Conservation in Nature :” In Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 747–52. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010411.
Iskandar, Johan. n.d. “Dilema Antara Hobi Dan Bisnis Perdagangan Burung Serta Konservasi Burung,” 180–85.
Julyanto. 2016. “Studi Populasi Burung Famili Ardeidae Di Rawa Pcaing Desa Kibang Pacing Kecamatan Manggala Timur Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.”
Kamaluddin, A, G.D Winarno, and B.S Dewi. 2019. “Keanekaragaman Jenis Avifauna Di Pusat Latihan Gajah ( PLG ) Taman Nasional Way Kambas Diversity of Avifauna at the Elephant Training Center.” Jurnal Sylva Lestari 7 (1): 10–21. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jsl1710-21.
Kartikasari, S.N., A.J. Marshall, and B.M. Beehler. 2012. Seri Ekologi Indonesia, Jilid VI: Ekologi Papua. VI. Jakarta. www.obor.or.id.
KEHATI. 2017. “Annual Report KEHATI 2017.” Jakarta. http://www.kehati.or.id.
Keiluhu, Henderina Josefina. 2013. “The Impact of Hunting on Victoria Crowned Pigeon (Goura Victoria: COLUMBIDAE) in the Rainforests of Northern Papua, Indonesia.”
Kuswandi, R, N Supriyatno, and R Sadono. 2015. “Keanekaragaman Struktur Tegakan Hutan Alam Bekas Tebangan Berdasarkan Biogeografi Di Papua ( Diversity of Stand Structure in Logged-Over Forest Based on Papua Biogeography ).” J. Manusia Dan Lingkungan 22 (2): 151–59. https://doi.org/10.22146/jml.18737.
Lindenmayer, David B. 2011. What Makes a Good Farm for Wildlife? Australia: CSIRO Publishing.
Linggarjati, B.D, N.K Dewi, U.N Khasanah, and Yuliana. 2014. “Diversitas Jenis Dan Kemelimpahan Avifauna Di Sub Urban Kota Madiun Bagian Barat.” Jurnal Florea 1 (2): 1–7.
Maas, B, T Tscharntke, Tjoa A, S Saleh, and N Edy. 2017. Effects of Ecosystem Services Provided by Birds and Bats in Smallholder Cacao Plantations of Central Sulawesi Dampak Jasa Ekosistem Yang Diberikan Oleh Burung Dan Kelelawar Di Kebun Kakao Rakyat Di Sulawesi Tengah.
MacKinnon, K. 1992. Nature’s Treasurehouse the Wildlife of Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangunjaya, F, H.S Prabowo, I.S.L Tobing, A.S Abbas, C Saleh, Sunarto, M Huda, and T.M Mulyana. 2014. Pelestarian Satwa Langka Untuk Keseimbangan Ekosistem. Jakarta: Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber daya alam Majelis Ulama Indonesia.
Mateo, Rafael, and Jesus T Garcia Editors. 2016. “Current Trends in Wildlife.” In Wildlife Research Monographs 1, 299. Switzerland: Springer Nature.
Moleong, Lexy J. 1991. Metode Penelitian Kualitatif. 3rd ed. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Nuraini, F Saputra, and S Abdullah. 2018. Keanekaragaman Burung Di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.
Nurdin, I Nasihin, and A.Y Guntara. 2017. “Pemanfaatan Keanekaragaman Jenis Burung Berkicau Dan Upaya Konservasi Pada Kontes Burung Berkicau Di Kabupaten Kuningan Jawa Barat Nurdin 1) Iing Nasihin 2) Asep Yuda Guntara 3).” Winaraksa 11 (1): 1–5.
Ott, R. Lyman, and Michael Longnecker. 2001. An Introduction to Statistical Methods and Data Analisys. 5th ed. USA: Duxbury.
Pattiselanno, F. 2003. “The Wildlife Hunting in Papua.” Biota 11 (1): 60–61. https://doi.org/https://doi.org/10.24002/biota.v11i1.2824.
Pattiselanno, F, and AYS Arobaya. 2013. “Managing Tropical Forest for Indonesian Papuan ’ s Livelihood Papua : Centre of Biodiversity and Cultural Diversity Native Papuans and Forests.” In Institute of Foresters of Australia National Conference, 207–15.
Pattiselanno, F, J Manusawai, AYS Arobaya, and H Manusawai. 2015. “Pengelolaan Dan Konservasi Satwa Berbasis Kearifan Tradisional Di Papua.” J. Manusia Dan Lingkungan 22 (1): 106–12.
Rahadian, R, H Wiradarma, A Kurniawan, and I.M Tamar. 2019. “The Species Diversity of Avifauna in Bukit Cinta Klaten in Supporting the Development of Birdwatching Area of Gunung Gajah Village Klaten The Species Diversity of Avifauna in Bukit Cinta Klaten in Supporting the Development of Birdwatching Area of Gunung.” In INSPINSA 2018, 9. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1217/1/012164.
Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Non Parametrik. 1st ed. Jakarta: Gramedia.
Scherr, Sara J, and Jeffrey A Mcneely. 2008. “Biodiversity Conservation and Agricultural Sustainability : Towards a New Paradigm of ‘ Ecoagriculture ’ Landscapes,” no. July 2007: 477–94. https://doi.org/10.1098/rstb.2007.2165.
Tabba, S, and L Nurrani. 2016. “Tipologi Zona Dan Tutupan Lahan Distribution Of Avifauna In Aketajawe Lolobata National Park Based On.” Jurnal WASIAN 3 (1): 25–38.
Walujo, E.B. 2011. “Keanekaragaman Hayati Untuk Pangan.” In KIPNAS X. LIPI, 1–9.
Wayne, B.M, and B Poerbantanoe. 2015. “Pasar Burung Surya Di Bratang , Surabaya.” Jurnal EDimensi Arsitektur III (2): 241–48.
Weyah, Wes, HJ Keiluhu, and AK Karim. 2018. “Wildlife Use in Lapua Community of Kaureh, Papua.” Jurnal Biologi Udayana 22 (2): 51–58. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2018.v22.i02.p01.
Widjaya, E.A., Y. Rahayuningsih, J.S. Rahajoe, R. Ubaidillah, I. Maryanto, W. Walujo, and G. Semiadi. 2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014. LIPI.

Downloads

Published

2021-12-29

How to Cite

Iyai, D., Sada, Y., Nurhayati, D. ., Runtuboi, Y. Y., Sirami, E. V., Warobah, M., Bauw, A., & Mamboai, H. (2021). CORAK BUDIDAYA JENIS AVIFAUNA OLEH MASYARAKAT KOTA MANOKWARI DI PAPUA BARAT, INDONESIA. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), 9(2), 112–120. https://doi.org/10.31949/agrivet.v9i2.1751

Issue

Section

Articles