Pengolahan Feses Sapi Dan Limbah Kol Dengan Metode Vermikompos Menggunakan Dekomposer Lumbricus Rubellus Ditinjau Dari Ph Suhu Dan Produksi Vermikompos

Authors

  • Handi Kusnadi
  • Novia Rahayu Universitas Perjuangan Tasikmalaya
  • Andri Kusmayadi

DOI:

https://doi.org/10.31949/agrivet.v10i2.4019

Abstract

The livestock sector has long been a source of livelihood for the people of Indonesia. In addition to having a positive impact, the increase in livestock business also has a negative impact, namely from the waste produced in the form of feces and urine. Vegetable waste is a waste material which is usually disposed of in open dumping without further management so that it will cause environmental disturbances and unpleasant odors. Recycling organic waste into something useful again can be done in various ways, among others, by making organic waste as earthworm feed which will later produce vermicompost fertilizer. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications, each treatment having a concentration of P0 = 100% cow feces + 0% cabbage waste, P1 = 75% cow feces + 25% cabbage waste, P2 = 50% cow feces 50 % Cabbage Waste, P3 = 25% Cow Feces + 75% Cabbage Waste, P4 = 0% Cow Feces + 100% Cabbage Waste. The results in this study are all treatments that produce temperature and pH are stated in accordance with SNI 19-7030-2004 the temperature is not more than 30 and the pH ranges from 6.80-7.49. While the production of vermicompost produces P3 as a treatment that produces the highest production, namely with a production of 1400 grams with a waste degradation of 40.0%.

 

 

Keywords:

cow feces, cabbage waste, decomposer, vermicompose

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Ismaya, N. S. Indrasti, A. Madu. 2012. Faktor rasio C/N awal dan laju aerasi pada proses co-composting bagasse dan blotong, J. Tek. Ind. Pert., vol. 22 no. 3, hal. 173-179, 2012.

Arthawidya. J, Sutrisno. E, Sumiyati. S. 2007. Analisis komposisi terbaik dari variasi C/N rasio menggunakan limbah kulit pisang, sayuran dan kotoran sapi dengan parameter C- organic, N-total, phosphor, kalium dan C/N rasio menggunakan metode vermikomposting. Jurnal teknik lingkungan, vo l.6, No.3 2-5

Arif, S. Triastuti R& Mukhlissual F,2007, Pemanfaatan LImbah Tomat Sebagai Pengganti EM-4 pada proses Pengomposan Sampah Organik,Jurnal Penelitia Sains & Teknologi, Vol 8 No. 2, hal 128

Brata, B. Juliansyah. A, Zain, B. 2017. Pengaruh Pemberian ampas Tahu Sebagai Campuran Pakan Terhdap Pertumbuhan Cacing Tanah Pharetina sp. Jurnal Sains Peternakan Indonesia Vol 12 No 03 Juli 2017. 278-287

BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Jawa Barat. 2021. Produksi Buah-Buahan dan Sayuran https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html [online] Diankses pada 12 juli 2022

Christmas, Edelina .2022. Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Sifat Fisik Wafer Ransum Komplit Berbasis Limbah Kol Berperekat Molases. S1 thesis, Universitas Jambi.

Dewi, Y,E,M,N. Setyo ,Y. Nada, M, I. 2017. Pengaruh bahan tambahan pada kompos kotoran sapi. Jurnal Beta (Biosistem Dan Teknik Pertanian) Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana . 76-78

Elfayetti, M. Sintong, K. Pinem, & L. Primawati. 2012. Analisis kadar hara pupuk organik kascing dari limbah kangkung dan bayam. J Geografi. 9(1):1-10

Elni, R, R., S. Santosa, & Z. Hasyim. 2016. Pemanfaatan limbah sayur kubis Brassica oleracea dan buah pepaya Carica papaya sebagai pakan cacing tanah Lumbricus rubellus. J Biologi Makassar. 1(1):8-15.

Farid, M. 2020. Pendampingan pengelolaan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organic kepada peternak sapi di desa padanarum kecamatan tempeh Lumajang. Institut agama islam syarifudin Lumajang. 60-70

Febrita, E., Darmadi dan Siswanto, E. 2015. Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus rubellusa) Dengan Pemberian Pakan Buatan Untuk Mendukung Proses Pembelajaran pada Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Invertebrata. Jurnal Biogenesis Vol.2 (2) : 169-176

Hartatik, W., & Widowati, L., R. 2006. Pupuk Kandang. Bogor: Litbang Kementrian Pertanian.

Hazra, F., N. Dianisa, & R Widyastuti. 2018. Kualitas dan produksi vermikompos menggunaan cacing African Night Crawler (Eudrilus eugeniae). Jurnal Ilmu Tanah dan lingkungaan 20(2):77-81.

Hermawan. 2014. Usaha Budidaya Cacing Tanah Lumbricus rubellus. Pustaka Baru, Yogyakarta. 13

Irawan, D. & Suwanto, E. .2017. Pengaruh EM4 (Effective Microorganisme) Terhadap Produksi Biogas Menggunakan Bahan Baku Kotoran Sapi. Turbo : Jurnal Program Studi Teknik Mesin, 5(1), 44–49.

Jarmuji, Santoso, U., Brata, B dan Karyono. 2015. The effect of feces of Kaur beef palm fround Setaria and sakura block as media on Growth of Earthworm (Pheretima Sp). Int. Seminar on Promoting Local Resources For Food And Health, October 12-13, 2015. Bengkulu University, Indonesia.

Kasworo, A. M. Izzati, dan Kismartini. 2013. Daur ulang kotoran ternak sebagai upaya mendukung peternakan sapi potong yang berkelanjutan di Desa Jogonayan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan 311.Sumberdaya Alam dan Lingkungan. hlm. 306

Kusumawati, N .2011 . Evaluasi Perubahan Temperatur pH dan kelembaban pada pemmbuatan vermikompos dari campuran jerami padi dan kotoran sapi dengan menggunakan Lumbricus rubellus. Jurnal inotek, volume 15, no 1. 45-49

Liberty,S , Y. C. En drawati, dan Salundik. 2019. Karakteristik Produksi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Pakan Limbah Pasar Berupa Sayur Sawi Hijau dan Pepaya. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan . ISSN 2303-2227 eISSN 2615-594X Accredited by National Journal Accreditation No. 30/E/KPT/2019. 78-90

Liptan. 2001. Pertanian Organik. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).Pekan Baru.

Mulyono. 2014. Membuat MOL dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga. PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Nisa K, dkk. 2016. Memproduksi Kompos Dan Mikro Organisme Lokal (MOL). Bibit Publisher, Jakarta

Nurafaini, N.,Utomo, M., Bakri, S., Fathul, F. 2019. Pengaruh biofisik lingkungan biofisik kandang peternakan sapi tradisoona; terhadap cemaran bakteri coli dalam air sumur. 4-5

Nenobesi D, Mella W. dan P. Soetedjo, 2017. Pemanfaatan Limbah Padat Kompos Kotoran Ternak dalamMeningkatkan Daya Dukung Lingkungan dan Biomassa Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). PANGAN, Vol. 26 No. 1: 43 – 56

Patanga N, Yuliarti N. 2016. Pembuatan Aplikasi Dan Bisnis Pupuk Organik Dari Limbah Pertanian Peternakan Dan rumah Tangga, Gramedia, Jakarta.

Rusadi, Robin Elni. 2016. Pemanfaatan Limbah Sayur Kubis Brassica Oleracea dan Buah Pepaya carica Papaya Sebagai Pakan Cacing Tanah Lumbricus Rubellus. 12

Rukmana, H, R. 1999. Budi Daya Cacing Tanah.Kanisius, Yogyakarta.

Sazzad, M.H., Islam, M.T., & Chowdhury, F. .2013. A Review & Outlook of SlowRelease Fertilizer: A breakthrough product for agronomy & horticulture. LAP

Lambert Academic Publishing.

Sofyan, S. 2007. Karakter dan pertumbuhan cacing tanah lokal pada media mengandung limbah tanaman pisang serta jerami padi. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Universitas Brawijaya, Malang

Supartha, I., Wijana, G., & Adnyana, G. .2012. Aplikasi Jenis Pupuk Organik

Pada Tanaman Padi Sistem Pertanian Organik. E-Jurnal Agroekoteknologi

Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 1(2), 98–106.

Yuniarti, S. Sunarjo. Sedyowati, L.2020. Budidaya cacing Lumbricus rubellus dengan media limbah sebagao bahan dasar kosmetik dan obat obatan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol.5(2) 93-104 p-ISSN: 2721-138X e-ISSN: 2548-7159

Yenie, E. Komalasari. 2011. Pembuatan kompos dari sampah sayuran : Parameter suhu dan wakyu pembalikan. Jurusan teknik kimia Universitas Riau. ISSN 1907-0500

Downloads

Abstract Views : 794
Downloads Count: 1265

Published

2022-12-28

How to Cite

Handi Kusnadi, Novia Rahayu, & Andri Kusmayadi. (2022). Pengolahan Feses Sapi Dan Limbah Kol Dengan Metode Vermikompos Menggunakan Dekomposer Lumbricus Rubellus Ditinjau Dari Ph Suhu Dan Produksi Vermikompos. Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner), 10(2). https://doi.org/10.31949/agrivet.v10i2.4019

Issue

Section

Articles