IDENTIFIKASI POTENSI PRODUK ORGANIK DI KECAMATAN KEBONPEDES
DOI:
https://doi.org/10.31949/agrivet.v9i2.1812Abstract
Kecamatan Kebonpedes merupakan salah satu Kecamatan yang memiliki produk organik. Meskipun demikian, potensi produk pertanian organik di Kecamatan Kebonpedes belum tergali sepenuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi produk pertanian organik apa saja yang berpotensi di Kecamatan Kebonpedes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik sampling yang digunakan yaitu snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 24 petani di Kecamatan Kebonpedes yang sudah melakukan kegiatan menuju pertanian organik yang berupa komoditas padi, sayur, peternakan kelinci dan ayam arab petelur yang masing-masing terdiri dari 10 orang petani padi, 12 orang petani sayuran dan 2 orang peternak. Luas lahan yang digunakan peternakan ayam arab petelur lebih besar dibanding luas lahan komoditas lainnya. Satu orang petani sayur dan satu orang petani padi telah memiliki sertifikat untuk lahan pertanian dan produk organik, bahkan telah ada petani yang melakukan pengolahan produk berupa nasi liwet instan kemasan 250 gr yang telah dipasarkan secara online dan offline. Sedangkan 22 orang lainnya baru mengarah ke pertanian organik dan belum memiliki sertifikat untuk lahannya. Harapannya dengan semakin tingginya pengetahuan tentang produk pertanian organik dari konsumen menjadikan semangat bagi para petani untuk mendaftarkan lahannya agar tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi organik, sehingga pertanian organik dapat menjadi daya saing yang akan meningkatkan nilai jual dari produk/komoditas yang yang mereka tanam.
Keywords:
Identifikasi, Potensi Produk Pertanian OrganikDownloads
References
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat. 2016. Kiat Sukses Produksi Benih Unggul Padi. 5 November 2017. 1 hlm. www.sulbar.litbang.pertanain.go.id. Pukul 23.36 WIB
Ipin A, Diana Y. (2018). Potensi Keunggulan Lokal Kabupaten Majalengka Dan Pemanfaatannya Pada Pembelajaran Biologi. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Majalengka 43-52
Lupiyoadi R, Hamdani A, 2009. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta : Salemba
Nashori, Fuad. (2003). Potensi-Potensi Manusia. Yogjakarta. Pustaka Pelajar.
Peraturan Menteri Pertanian Tentang Sistem Pertanian Organik Nomor 64/Permentan/OT.140/5/2013.
Miftakhuriza. (2011). Pengaruh Luas Lahan, Modal, Tenaga Kerja Dan Teknologi Terhadap Produksi Usaha Tani Padi Di Kecamatan Batang Kabupaten Batang. Semarang.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 64/Permentan/OT.140/5/2013 tentang Sistem Pertanian Organik. Sekretaris Negara. Jakarta.
Samuelson, Paul. (1992). Mikro Ekonomi. Terjemahan Karyawan Muchtar Edisi Keempat belas. Jakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sutanto, R. (2002). Penerapan pertanian organik: pemasyarakatan dan pengembangannya. Kanisius.
Suparmoko (2002) Analisis Struktur Perekonomian dan Pertanian Ekonomi Di Provinsi Banten Melalui Pendekatan LQ, SHIFT SHARE, Skripsi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Semarang.
Swasta, Basu dan Handoko, T.Hani. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Kedua. Liberty. Yogyakarta.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
An author who publishes in the Jurnal Agrivet agrees to the following terms:
- Author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work